Syekh Ali Jaber Wafat
Saksikan Jenazah Syekh Ali Jaber Tersenyum, Aa Gym Nangis: Semoga Ini yang Dinamakan Ciri Syuhada
Aa Gym saksi Jenazah Syekh Ali Jaber tersenyum,sebelum Syekh Ali Jaber dimakamkan di Tangerang. Jenazah Syekh ALi Jaber tersenyum menghadap yang Kuasa
Sejumlah tokoh pun ikut menyampaikan rasa belasungkawanya. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut kepergian Syekh Ali Jaber menjadi kehilangan bagi umat muslim di Tanah Air. Ma'ruf memandang Syekh Ali Jaber sebagai sosok pemuka agama yang karismatik.
Tak hanya dicintai oleh para pengikutnya, kata Ma'ruf, dakwahnya yang menenangkan dan menyejukkan jelas akan menjadi kehilangan yang besar bagi mereka yang akrab dengan isi dakwahnya.
"Saya mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber seorang ulama karismatik yang dakwahnya sejuk dan menenangkan. Jangkauan dakwahnya sangat luas serta selalu memotivasi umat untuk terus bersatu dalam ketakwaan kepada Allah SWT," ujar KH Maruf Amin dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Sementara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang Ali Jaber sebagai ulama yang menentramkan hati. Ia menyebut Ali Jaber sebagai seorang ulama yang teduh dan membawa syiar yang mencerdaskan umat.
"Saya mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. Syiar dan fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian dan juga bukan permusuhan (hostility). Mendengarkan ceramahnya, hati saya tentram," tulis SBY, dikutip dari akun Twitternya, Kamis (14/1).
SBY mengenang dan menceritakan ulang kunjungan Syekh Ali Jaber menjenguk istrinya--Ani Yudhoyono, di rumah sakit di Singapura. Syekh Ali Jaber kala itu, tutur SBY, memberikan tausiah agar tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan.
"Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu untuk menjenguk dan mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah, dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian Allah SWT. Selamat jalan sahabatku," tutur dia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir juga turut berduka dengan meninggalnya Ali Jaber. Ia menyebut Ali Jaber pendakwah yang mampu merangkul semua kelompok.
"Almarhumah merupakan sosok pendakwah yang moderat dan mampu merangkul semua kelompok," kata Haedar Nashir.
Haedar mengungkapkan, pesan-pesan tablig atau penyampaian ajaran yang dibawa Ali Jaber menyebarkan Islam yang meneguhkan, mendamaikan, dan mempersatukan.
Selain itu, Haedar menilai Ali Jaber merupakan sosok yang tak pernah mengeluarkan pernyataan atau ungkapan-ungkapan yang bersifat kontroversial. "Keulamaannya bukan hanya pada ilmunya, tetapi lisan dan tindakannya dapat menjadi suri teladan umat. Beliau telah banyak berperan dalam melahirkan generasi penghafal Al-Quran," tutur Haedar dalam keterangan tertulisnya.
Setelah sempat dibawa ke rumah duka di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Syekh Ali Jaber kemudian dimakamkan di Pesantren Tahfiz Daarul Quran milik Yusuf Mansur di Cipondoh, Tangerang. Daarul Quran merupakan pusat pengembangan ilmu Quran, pelatihan dan menjadi sentra pembibitan menghafal Al-Quran.
"[Ini] Keputusan Syekh Muhammad (saudara Syekh Ali) dan keluarga. Dan kecintaan Syekh Ali ke Daqu, merasa Daqu rumahnya Syekh Ali," ucap Yusuf Mansur menjelaskan alasan pemilihan lokasi pemakaman.(*)