Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Naik

Harga Cabai Rawit di Pasar Sentral Bulukumba Naik 100 Persen

Harga cabai rawit di Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), naik 100 persen.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI
Pedagang cabai rawit di Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (11/1/2021). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Harga cabai rawit di Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), naik 100 persen.

Naiknya harga cabai tersebut diduga dipengaruhi karena stok yang mulai menipis.

Musim penghujan yang telah melanda Sulsel, termasuk di Kabupaten Bulukumba, berdampak pada menurunnya produksi cabai.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang pedagang, Maryam, Senin (11/1/2021).

"Iya naik harganya karena kurangmi stok. Dulu Rp30 ribu perkilogram untuk cabai rawit merah, sekarang Rp 60 ribu per kilogram," jelasnya.

Sementara untuk cabai rawit yang masih hijau, harganya naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogramnya.

Maryam menjelaskan, kenaikan harga cabai merah tersebut mulai terjadi di akhir Desember 2020.

Bukan hanya cabai rawit, cabai besar juga mengalami kenaikan dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilonya.

"Waktu akhir tahun mulai naik. Ini karena stok cabai kurang karena musim hujan," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved