Siapa Duluan Menembak dari Hasil Pemeriksaan Komnas HAM? Darah Mengucur di Jalan Depan Warung KM 50
Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam usai penyelidikan yang dilakukan sejak 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020.
Kendaraan FPI dan Polisi yang terlibat sempat berputar-putar di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Dari Sentul, delapan kendaraan FPI berjalan beriringan dengan dibuntuti oleh sejumlah mobil anggota polisi.
Enam mobil rombongan FPI maju terlebih dahulu sementara dua mobil lainnya ditinggal. Tujuannya dua mobil itu untuk mengecoh mobil polisi yang membubuti rombongan Muhammad Rizieq Shibab.
Kedua mobil FPI itu dapat membuat jarak dengan mobil anggota polisi yang membuntuti.
Choirul menyebut bahwa dua mobil itu punya kesempatan kabur dan menjauh.
"Tapi dua mobil ambil tindakan menunggu akhirnya mereka bertemu lagi dengan mobil petugas," ungkap Choirul.
Kedua mobil rombongan FPI itu diisi masing-masing enam laskar
Setelah keluar Tol Karawang Barat dan hendak masuk Tol Karawang Timur mobil FPI dan polisi saling serempet dan saling seruduk
Bahkan mobil-mobil tersebut saling serang dengan kontak tembak. Kontak tembak dimulai dari sepanjang jalan internasional barat yang diduga terjadi sampai KM 49 dan berakhir di KM 50 tol Jakarta- Cikampek.
Namun siapa yang duluan mengeluarkan tembakan, tidak dijelaskan oleh pihak Komnas HAM
Komnas HAM mencatat ada tiga eskalasi dalam proses saling kejar-kejaran mobil anggota Polisi dan FPI itu.
Pertama, eskalasi rendah dari Sentul sampai gerbang keluar pintu Tol Karawang Timur.
Kedua, eskalasi sedang dari gerbang keluar Tol Karawang Timur sampai menuju flyover Hotel Swiss-bellin Karawang
Ketiga, eskalasi tinggi mulai dari Hotel Swiss-bellin Karawang, pintu masuk Tol Karawang Barat sampai KM 49 di dalam tol.
Eskalasi rendah ditunjukkan belum adanya gesekan antara mobil FPI dan petugas dan masih dalam jarak yang jauh.