Calon Kuat Kapolri
Calon Kuat Kapolri Versi IPW Pengganti Jenderal Idham,Sama yang Disebut Anggota Komisi III Supriansa
Dua jenderal bintang 3 calon kuat Kapolri versi IPW yang muncul di lingkaran istana adalah Komjen Gatot Eddy Pramono dan Komjen Listyo Sigit Prabowo
Tapi ada juga yang menyebut, Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah dekat dengan Presiden Jokowi jauh sebelumnya.
Kedekatan Komjen Listyo Sigit Prabowo dengan Presiden Jokowi dinilai mulai terbangun dalam peristiwa yang mengguncang Solo pada September 2011, yakni bom bunuh diri di halaman Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton. Bom itu meledak hanya berselang lima bulan setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolres Solo.
Peristiwa bom itu cukup memukul karena tiga hari kemudian, Solo mesti menjadi tuan rumah Asian Parliamentary Assembly atau Majelis Parlemen Asia. Pada saat yang sama, Jokowi sedang gencar mempromosikan Solo sebagai destinasi wisata. Komjen Listyo Sigit Prabowo lalu meyakinkan bahwa Solo aman. Dia lalu bergerak mengamankan acara internasional itu dengan memulihkan kepercayaan wisatawan, jua pendatang.
Oleh Presiden Jokowi, Komjen Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kepala Bareskrim Polri pada Senin, 16 Desember 2019. Dia mengisi kursi lowong setelah pejabat sebelumnya, Jenderal Idham Azis, yang ditarik menjadi Kapolri.
Selama menjabat Kepala Bareskrim Polri banyak kasus besar yang berhasil dibongkar Komjen Listyo Sigit Prabowo bersama anak buahnya. Kasus yang menonjol adalah penangkapan buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.
Penangkapan Djoko Tjandra dipimpin langsung oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo sekaligus membuka tabir sejumlah pihak yang terlibat. Dari lima tersangka dua diantaranya anggota polisi yakni Brigen Pol Prasedjo Utomo dan Irjen Pol Napoleon Bonarparte.
Kasus menonjol lainnya yang ditangani Komjen Listyo Sigit Prabowo adalah kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Penyidik Bareskrim telah menetapkan 8 orang tukang di Kejaksaan Agung sebagai tersangka.(*)