Angka Kemiskinan di Sulsel 8,72%, Jumlah Penerima Bansos Tak Jelas
Presiden RI Joko Widodo mengatakan bansos ini disalurkan kepada warga yang membutuhkan di 34 provinsi di Indonesia.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peluncuran Bantuan Sosial Tunai (BST) se-Indonesia dilaksanakan secara virtual, Senin (4/1/2021). Bantuan diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo.
Bantuan tunai itu terdiri dari program bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2021.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri, penerimaan bantuan dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Sekertaris Daerah Sulsel Abdul Hayat Gani, Wakapolda Sulsel, Wakajati, dan Kepala OPD lingkup Sulsel. Hadir pula pimpinan bank dan PT Pos.
"Presiden RI Joko Widodo baru saja melaunching bantuan, ada PKH, sembako, dan tunai. Penyaluran bansos pada awal tahun ini diharapkan dapat mengangkat kemampuan ekonomi, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga masyarakat," kata Andi Sudirman via rilisnya, Senin (4/1/2021).
"Di Sulsel, angka kemiskinan 8,72 persen. Tentu ini menjadi PR bersama, dengan program ini dapat membantu meringankan beban di tengah pandemi," jelasnya.
Namun Wagub Sulsel tidak menyebut jumlah penerima bansos di Sulsel.
Menurut Wagub Andi Sudirman, penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat, tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Penyaluran bantuan sosial harus tepat sasaran, dan saat penyaluran bantuan harus sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Dalam rilis Pemprov, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bansos ini disalurkan kepada warga yang membutuhkan di 34 provinsi di Indonesia.
"Bantuan tunai ini akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga yang terdampak dan juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat agar dapat meningkat," ujarnya.
Presiden RI berpesan agar masyarakat memanfaatkan bantuan yang ada.
"Manfaatkan bantuan ini secara tepat, untuk kebutuhan pokok dan pangan keluarga," katanya.
Presiden menegaskan kembali bahwa bantuan untuk masyarakat ini tidak ada potongan.
"Saya tegaskan, bantuan diterima ini nilainya utuh sampai kepada masyarakat, tidak ada potongan. Dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Wagub Andi Sudirman menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada penerima manfaat di Sulsel.