Drone Mata mata
Dosen HI Unhas Duga China Mata-matai Selat Makassar karena Pintu Gerbang 2 Samudera
Nelayan Kabupaten Selayar temukan drone mata mata diduga milik China di dekat Selat Makassar. Reaksi dosen Unhas Ashry Sallatu SIP MSi.
Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
China mempunyai masalah perdagangan dengan Australia.
Australia berada di sebelah selatan Indonesia.
Selat Makassar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 2002, tentang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), masuk dalam ALKI II.
Dikutip dari http://www.politik.lipi.go.id/ ALKI II memiliki nilai strategis.
ALKI II yang mencakup Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi menjadi penting dalam posisinya sebagai jalur pendukung utama dari Selat Malaka yang sudah amat padat.
Rahardjo Adisasmita, yang dikenal dengan konsep ”Kawasan Pembangunan SEMEJA”-nya, mengemukakan bahwa di masa depan Selat Lombok-Selat Makassar memegang peran kunci sebagai jalur pelayaran dunia, di mana jika garis jalur pelayaran vertikal dan garis jalur pelayaran horizontal ditarik pada bola dunia akan beririsan pada titik yang berada tepat di Selat Makassar.
“Kawasan Pembangunan SEMEJA” adalah konsep yang khas dan diformulasikan untuk kawasan kepulauan.
Konsep pengembangan SEMEJA ini dapat berbentuk selat, teluk, dan laut yang berfungsi untuk memfasilitasi berkembangnya kegiatan perdagangan dan transportasi antar daerah yang berada di sekelilingnya dengan berdasar pada prinsip saling membutuhkan, saling melengkapi, dan saling menguntungkan, di mana kota yang lebih kuat, besar, dan maju wajib mendorong dan menarik kota yang lebih “kecil” (Rahardjo Adisasmita, 2008).
Adisasmita juga menyatakan bahwa Selat Makassar–Selat Lombok yang memotong Laut Jawa–Banda–Arafura menjadi penghubung dari Utara (Filipina) ke arah Selatan (Samudera Hindia) adalah sebagai alur utama transportasi laut internasional (international sea transportation highway).
Pada dasarnya, negara-negara di dunia sebagai pengguna jalur pelayaran dapat memilih jalur yang paling aman dan ekonomis dengan mematuhi ketentuan dalam UNCLOS 1982.
Sebaliknya, negara yang dilalui seperti Indonesia, harus menjamin keamanan dan keselamatan alur laut tersebut di samping memanfaatkan peluang ekonomi dan meminimalkan kendala dari pilihan jalur tersebut (Hasim Djalal, 1995).
Untuk itu, ALKI II sebagai jalur pelayaran dunia yang potensial di masa mendatang perlu mendapat perhatian terkait hal ini.

Dikutip dari kontan.co.id, Hubungan Australia dengan mitra dagang utamanya, China, memburuk pada 2018.
Pada waktu itu, Australia menjadi negara pertama yang secara terbuka melarang Huawei China dari jaringan 5G di negaranya.
Hubungan semakin memburuk setelah Canberra menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus corona.