Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Drone Mata mata

Dosen HI Unhas Duga China Mata-matai Selat Makassar karena Pintu Gerbang 2 Samudera

Nelayan Kabupaten Selayar temukan drone mata mata diduga milik China di dekat Selat Makassar. Reaksi dosen Unhas Ashry Sallatu SIP MSi.

Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
TWITTER.COM/@MEDIASELAYAR
Drone bawah laut yang ditemukan oleh nelayan Sulawesi diduga milik China dan kini telah disimpan di pangkalan Angkatan Laut di Makassar untuk diperiksa. Terkait penemuan ini, Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin meminta TNI AL lebih maksimal dalam memonitor dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Nelayan Kabupaten Selayar temukan drone mata mata diduga milik China di dekat Selat Makassar. Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Hasanuddin anggap Ashry Sallatu SIP MSi sampaik Stategisnya selat Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Nelayan Kabupaten Selayar menemukan drone di dekat kepulauan Selayar.

Drone bawah air ini dilengkapi dengan kamera ditemukan beberapa hari yang lalu.

Drone yang berbentuk seperti rudal yang diduga milik China tersebut telah diamankan di Pangkalan Angkatan Laut di Makassar.

Belum ada penjelasan resmi pemerintah soal Drone mata-mata ini.

Ada juga dugaan ini Drone China di Selayar lakukan operasi. 

Wilayah Selayar berada di dekat perairan Laut Makassar dan Laut Flores.

Apakah ada hal istimewa yang terkandung di bawah laut Makassar dan Flores?

Hal itu menjadi misteri saat ini.

Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Hasanuddin Makassar, Ashry Sallatu SIP MSi mengatakan posisi Selat Makassar sangat penting di mata dunia.

Selat Makassar adalah gerbang samudera yang menghubungkan samudera pasifik dengan samudera hindia.

“Selat Makassar adalah pintu gerbang dua samudera.

Jadi posisi Selat Makassar sangat penting terutama untuk jalur pelayaran perdagangan antara samudera hindia sama samudera pasifik.

Signifikan besar nilai perdagangan dijalur itu,” katanya.

Selain itu, dari sisi perdagangan china.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved