Muswil PKB Sulsel
Bukan Voting, Ketua PKB Sulsel Ditunjuk DPP, DPC Harap Azhar Arsyad Lagi
Dua pekan lagi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan akan menggelar Musyawarah Wilayah.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Fahidin menambahkan, Azhar Arsyad sosok pemimpin yang dekat dengan NU beserta Banon-banonnya dan di kalangan Nahdiyin.
DPC PKB Bulukumba menilai Azhar Arsyad aktif mengecek perkembangan pengurus hingga tingkat desa dengan sosok sederhana tapi berkarakter.
"Beliau punya kepemimpinannya kuat dan bersahabat, organisatoris berpengalaman, sedang menjalankan manajement modern," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Kabupaten Selayar, Aji Sumarno.
Kontestan Pilkada Selayar itu menyatakan pihaknya mendukung penuh Azhar Arsyad memimpin kembali PKB Sulsel.
"Pokoknya DPC Selayar mendukung penuh Pak Azhar Arsyad," kata Aji Sumarno saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (30/12/2020).
Jebolan STPDN ini menilai peningkatan jumlah kursi legislatif PKB Sulsel adalah kinerja yang luar biasa.
"Kami lihat luar biasa kepemimpinannya, anggota DPR RI dari 0 jadi 2. DPRD Sulsel dari 3 jadi 8," tambah mantan Kepala Dinas Pendidikan Selayar ini.
DPC PKB Kabupaten Gowa juga mendukung penuh Azhar Arsyad memimpin kembali PKB Sulsel.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Gowa, Agussalim Daeng Ngago menjelaskan, kepemimpinan Azhar Arsyad sangat terbuka, santun serta sangat sederhana.
“Hasil konsolidasi kami sepakat mendukung penuh Azhar Arsyad kembali memimpin DPW PKB Sulsel periode berikutnya,” katanya.
Bahkan Agussalim Dg Ngago akan menggalang teman-teman DPC di daerah untuk mendukung Ashar Arzyad menjadi Ketua DPW PKB Sulssl periode mendatang.
“Kami juga sepakat akan menggalang dukungan untuk Azhar Arsyad sebagai Ketua DPW PKB Sulsel,” tegasnya.
Karena itu, pihaknya sepakat untuk memenangkan Arsyad sebagai Ketua DPW PKB Sulsel yang akan datang.
Agussalim Dg Ngago menegaskan, sangat jarang saat ini elite partai tampil sederhana apa lagi dengan kepiawian Azhar Arsyad, hasil Pileg 2019, lalu berhasil meningkatkan perolehan kursi DPR-RI dari 0 menjadi 2 Kursi.
"DPRD Provinsi dari 3 ke 8 kursi, DPRD Kabupaten/Kota dari 36 ke 51 Kursi DPRD Kabupaten/Kota,” bebernya.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95