Kalah Dari PPP Pada Pileg 2019, Golkar Luwu Ingin Balas Dendam
PPP berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih enam kursi dan Perindo di urutan kedua dengan empat kursi.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
"Kami tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat dan kader melalui reses. Tetapi, kita harus intenskan silaturahmi seperti ini untuk mengkonsolidasikan kader," katanya.
"Golkar Luwu ke depan memang harus dipimpin oleh figur yang berasal dari internal kader Golkar Luwu itu sendiri," paparnya.
Kader senior Partai Golkar Luwu Azhar Mustamin Toputiri menyambut positif konsolidasi ini.
"Saat ini kita memang perlu menormalkan kembali mesin politik Golkar Luwu untuk meraih kemenangan. Tetapi harus berdasarkan mekanisme AD ART Golkar itu sendiri," katanya.
"Untuk itu sebagai kader kami berharap, anggota Fraksi Partai Golkar Luwu untuk berkonsolidasi sesegera mungkin ke pengurus DPD I dan pengurus DPD II Golkar Luwu," kata Azhar.
Ia mengingatkan kader agar kompak mencari pemimpin yang betul-betul lahir dari partai.
"Jangan sekali-kali memilih calon pemimpin yang non kader, karena ini akan resisten dalam perjuangan yang ujung tombaknya notabene adalah kader kita di bawah," tutup Azhar.