Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalah Dari PPP Pada Pileg 2019, Golkar Luwu Ingin Balas Dendam

PPP berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih enam kursi dan Perindo di urutan kedua dengan empat kursi.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Tiga anggota Fraksi Partai Golkar Kabupaten Luwu. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Hasil yang ditorehkan Partai Golkar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Kabupaten Luwu adalah yang terburuk.

Untuk pertamakali sejak reformasi, partai berlambang pohon beringin rindang tidak jadi pemenang.

Perolehan kursi dan suara mereka hanya berada di peringkat tiga.

Partai Golkar kalah bersaing dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan partai pendatang baru Perindo.

PPP berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraih enam kursi dan Perindo di urutan kedua dengan empat kursi.

Sementara Partai Golkar hanya berada di urutan tiga juga dengan tiga kursi.

Atau hanya kebagian kursi Wakil Ketua II DPRD Luwu.

Kegagalan mempertahankan kursi ketua ingin dibalas kader beringin pada Pileg 2024 mendatang.

Usaha menjadi pemenang diawali dengan konsolidasi kader.

Diinisiasi tiga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Luwu, Andi Muharrir, Ruddin Sibutu, dan Zulkifli, konsolidasi dilakukan di Belopa, Senin (28/12/2020).

Andi Muharri menyebut konsolidasi dilakukan dalam rangka menatap agenda politik Luwu ke depan, baik Pilkada maupun Pileg.

"Demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, pengurus dan kader Golkar Luwu harus bangkit menghadapi kontestasi politik," katanya.

"Kita bertekad akan merebut kembali kemenangan yang ditorehkan selama beberapa tahun ini. Untuk itu kita berkumpul bersilaturahmi dan berkonsolidasi di Sekretariat Golkar Luwu ini," sambung Muharrir.

Salah satu agenda penting demi mewujudkan kembali kejayaan Partai Golkar adalah pembenahan kepengurusan DPD II.

Akan diawali dengan pelaksanaan Musda di awal tahun 2021.

"Kami tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat dan kader melalui reses. Tetapi, kita harus intenskan silaturahmi seperti ini untuk mengkonsolidasikan kader," katanya.

"Golkar Luwu ke depan memang harus dipimpin oleh figur yang berasal dari internal kader Golkar Luwu itu sendiri," paparnya.

Kader senior Partai Golkar Luwu Azhar Mustamin Toputiri menyambut positif konsolidasi ini.

"Saat ini kita memang perlu menormalkan kembali mesin politik Golkar Luwu untuk meraih kemenangan. Tetapi harus berdasarkan mekanisme AD ART Golkar itu sendiri," katanya.

"Untuk itu sebagai kader kami berharap, anggota Fraksi Partai Golkar Luwu untuk berkonsolidasi sesegera mungkin ke pengurus DPD I dan pengurus DPD II Golkar Luwu," kata Azhar.

Ia mengingatkan kader agar kompak mencari pemimpin yang betul-betul lahir dari partai.

"Jangan sekali-kali memilih calon pemimpin yang non kader, karena ini akan resisten dalam perjuangan yang ujung tombaknya notabene adalah kader kita di bawah," tutup Azhar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved