Kenang Thorig Husler, Ketua Bawaslu Luwu Timur: Bupati Taat Hukum
Seperti disampaikan Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja saat menunggu iring-iringan mobil pembawa jenazah
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Banyak kesan yang ditinggalkan Bupati Luwu Timur, Thorig Husler semasa hidupnya.
Seperti disampaikan Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja saat menunggu iring-iringan mobil pembawa jenazah almarhum di Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Malili, Kamis (24/12/2020) malam.
Husler meninggal di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo Makassar karena sakit paru-paru. Husler meninggal sekitar pukul 07.30 Wita atau pagi tadi.
Terkait sosok almarhum, Rahman mengatakan melihat pribadinya, almarhum adalah orang yang sangat sederhana, orang baik dan ramah.
"Dan bupati taat hukum, kami sudah buktikan. Berapa kali kami panggil selalu hadir selama pilkada," kata Rahman.
"Walaupun dia bupati, beliau tetap taat hukum. Pada pilkada ini, lima kali dipanggil, beliau hadir," imbuhnya.
Menurut Rahman, Husler sebagai bupati saat itu memberikan contoh, pejabat yang taat terhadap hukum.
"Walau seorang pejabat dia beri contoh taat hukum," kata Rahman.
Rahman bercerita, terakhir bertemu dengan almarhum saat salat duhur berjamaah di Masjid Syuhada 45 Puncak Indah, Malili.
"Seingat saya 9 Desember pasca pencoblosan saya bertemu beliau di masjid saat salat berjamaah," katanya.
Duka mendalam juga disampaikan masyarakat dengan memasang bendera merah putih setengah tiang di halaman rumah dan pinggir jalan.
Bendera setengah tiang itu sebagai penghormatan atas jasa almarhum yang telah kepada masyarakat semasa hidup dan menjadi wakil bupati dan bupati.
Almarhum meninggalkan seorang Istri bernama Dra Hj Puspawati dan lima putra yaitu Bangkit Reformansyah P, Andrian Lutranda H, Muh Satri Alfath, Muh Gibran A dan Ade Resky M.