Aktivis HMI Minta Copot Jenderal Idham Azis Setelah Anak Buah Fadil Imran Tembak 6 Anggota FPI
Aktivis HMI Palopo meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dicopot karena diduga melanggar HAM.
Fadil Imran adalah anak buah dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Kondisi terkini, Kabareskrim Polri mengambil alih kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyidikan kasus penyerangan terhadap petugas diambil alih Bareskrim dengan sejumlah pertimbangan.
Rival Rinaldi juga meminta kasus pembantaian satu keluarga di Sigi Sulawesi Tengah segera diusut.
"Juga kasus pembakaran di Sigi yang belum diusut kejelasannya," kata Rival.
Satu keluarga yang menghuni daerah Sigi, Sulawesi Tengah tersebut ditemukan tewas terbunuh.
Pelaku juga membakar tujuh rumah di Sigi.
Pembunuhan sadis tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.
Polisi memperkirakan pelaku pembunuhan keluarga itu berjumlah enam orang.
Diduga para pembunuhnya berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Menurut Jenderal Lapangan Rival Rinaldi peristiwa ini sangat memprihatinkan sebab telah memberi duka kepada warga negara yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
"Semoga saja Komnas HAM secara kelembagaan mengedepankan profesionalitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengusut kasus penembakan tersebut," ungkapnya.
Demonstrasi ini masih prakondisi.
Mereka berjanji akan berlanjut secara besar-besaran Kamis (24/12) besok.
Sesuai jadwal mereka akan menggelar aksi di depan Kantor DPRD Palopo pukul 09.00 Wita dan berlanjut di depan Mapolres Palopo.(*)