Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Sisihkan Uang Rp1000 Perhari, Paskas Bulukumba Kumpulkan 4 Ton Beras Bantu Pesantren & Anak Yatim

Hal tersebut menjadi pegangan Pasukan Amal Saleh alias 'PASKAS' di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
ist
Pasukan Amal Saleh (PASKAS) Bulukumba, melakukan infaq beras, di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Niat baik selalu mendapatkan kemudahan.

Hal tersebut menjadi pegangan Pasukan Amal Saleh (Paskas) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Komunitas yang telah beranggotakan lebih dari 400 orang tersebut, sudah mampu mengumpulkan 4 ton beras setiap bulannya.

Jumlah 400 orang tersebut, belum termasuk para donatur lain yang tidak ingin disebutkan namanya yang juga berjumlah ratusan orang.

Beras tersebut diperuntukkan bagi pondok pesantren (Pontren) penghafal Alquran, dan penerima manfaat lainnya di Kabupaten Bulukumba.

Ketua PASKAS Bulukumba, H Suwardi, mengatakan, 4 ton 40 kilogram beras yang berhasil terkumpul di Bulan November 2020, telah diserahkan di 14 pesantren penghafal Alquran, sahabat yatim dan satu ponpes umum.

"Target bulan ini (Desember) 5 ton. Alhamdulillah, kalau November 2020 kita sudah distribusikan ke ponpes penghafal alquran juga sahabat yatim," kata H Kardi, sapaannya, Senin (21/12/2020).

Pengusaha kapal di Kecamatan Bontobahari itu membeberkan, pada dasarnya, setiap orang bisa ikut bergabung dalam komunitas yang di inisiasi oleh Ustaz Lukmanul Hakim tersebut.

Gerakan Infaq Beras dengan melakukan sedekah Rp1000 perhari atau Rp25 ribu perbulan tersebut ia rasa tak terlalu menjadi beban.

"PASKAS di Bulukumba masih dalam gerakan Rp1000 perhari atau Rp25 ribu perbulan. PASKAS ini lembaga dakwah, semacam pondok dimana kita ini adalah santri, orang belajar agama disini," jelasnya.

H Kardi, sapaannya, menceritakan PASKAS ini muncul untuk memberi wadah bagi orang yang ingin hijrah, dan atau yang sudah masuk dalam ranah hijrah. 

"Artinya, orang yang pernah salah tapi mau saleh, atau mau memperbaiki diri. Pergerakannya sangat luar biasa, memperbaiki kita punya niat, tujuan hidup," kata H Kardi.

H Kardi membeberkan, Gerakan Infaq Beras ini sudah tersebar di 24 provinsi dan 78 kabupaten atau kota di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bulukumba. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved