Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kotak Amal Teroris

Inilah Ciri-ciri Kotak Amal Uangnya Ternyata Danai Teroris di Indonesia Tersebar di Daerah, Cek!

Berikut ciri- ciri kotak amal teroris disebar di berbagai daerah temuan Tim Densus 88 Mabes Polri. Hasil Kotak Amal Teroris untuk biaya operasional

Editor: Mansur AM
KOMPAS.COM
Ilustrasi penangkapan teroris - Berikut ciri- ciri kotak amal teroris disebar di berbagai daerah temuan Tim Densus 88 Mabes Polri. Hasil Kotak Amal Teroris untuk biaya operasional 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ciri- ciri kotak amal teroris disebar di berbagai daerah temuan Tim Densus 88 Mabes Polri.

Hasil sumbangan Kotak Amal Teroris untuk biaya operasional JI dan jaringannya membuat teror

"Polri Koordinasi Dengan Kemenag Tangani Kotak Amal Untuk Pendanaan Terorisme

Tim Densus 88 Antiteror Polri berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait adanya dugaan pendanaan aktivitas terorisme melalui kotak amal.

Inilah pernyataan resmi Mabes Polri terkait temuan pemakaian dana kotak amal untuk biaya operasional teroris beroperasi di Indonesia.

Temuan ini menghentakkan. Ada 20 ribu lebih kotak amal yang diedarkan di berbagai daerah di Indonesia.

Hasil kotak amal ini dipakai untuk memuluskan operasi teroris.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil mengungkap sumber pendanaan kelompok terorisme Jamaah Islamiyah.

Hal tersebut berhasil diketahui setelah Tim Densus 88 menangkap pelaku terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, serta DPO kasus Bom Bali I yang telah buron selama hampir 18 tahun yakni Zulkarnaen.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Densus 88 mengungkapkan ada sekitar 20.067 kotak amal yang diduga sebagai salah satu sumber pendanaan aksi terorisme kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, semua kotak amal itu disebarkan atas nama Yayasan Abdurrahman bin Auf (ABA).

Argo Yuwono lantas menjelaskan ciri-ciri dari kotak amal yang disebarkan tersebut, seperti:

Kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang

Kotak amal untuk wilayah Solo, Sumatera Utara, Pati, Magetan, dan Ambon memiliki rangka kayu.

"Semua itu didapat dari keterangan salah satu terduga teroris berinisial FS alias Acil," kata Argo Yuwono di Jakarta dikutip dari Tribata News, Sabtu, 19 Desember 2020.

Argo Yuwono mengatakan, JI belum pernah memakai yayasan palsu, dan mereka selalu menggunakan yayasan resmi.

Bahkan, yayasan tersebut punya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, dan izin Baznaz.

Argo Yuwono juga menyebut bahwa kotak amal itu disebar di:

Sumatera Utara sebanyak 4.000 kotak

Lampung 6.000 kotak

Jakarta 48 kotak

Semarang 300 kotak

Pati 200 kotak

Temanggung 200 kotak

Solo 2.000 kotak

Yogyakarta 2.000 kotak

Magetan 2.000 kotak

Surabaya 800 kotak

Malang 2.500 kotak dan

Ambon 20 kotak

"Penempatan kotak amal mayoritas di warung-warung makan konvensional, karena tidak perlu izin khusus, hanya minta izin pemilik warung tersebut," kata Argo Yuwono.

Tak hanya itu, ada dugaan bahwa dana yang bersumber dari kotak amal itu juga digunakan untuk bantuan Suriah dan Palestina.

Pasalnya, uang itu dikumpulkan dengan cara membuat acara tablig akbar yang menghadirkan tokoh dari Suriah atau Palestina.

"Uang infak diambil dari para peserta tablig. Anggota JI yang akan go public memiliki persyaratan, seperti namanya masih bersih dari BAP kepolisian dan biasanya sudah vakum lama," kata Argo Yuwono.

Selain dari kotak amal, sumber pendanaan kelompok terorisme JI juga berasal dari sebuah yayasan yang selama ini aktif mendanai, dan juga iuran para anggota JI.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved