Sutinah Suhardi
BIODATA Sutinah Suhardi: Tumbangkan Petahana, Bakal Jadi Bupati Perempuan Pertama di Tanah Mandar
Ayahnya adalahh H Suhardi Duka, bupati Mamuju dua periode, dari tahun 2005 hingga 2015 dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi Demokrat.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM - Hj Sutinah Suhardi berpasangan Ado Mas'ud (Tina-Ado), berhasil menangi Pilkada Mamuju 2020 dengan perolahan 76,627 suara atau 53,34 persen.
Tina-Ado berhasil kalahkan pasangan petahanan H Habsi Wahid - Irwan SP Pababari, yang hanya meraih 67,092 suara atau 46,66 persen.
Selisih 9,598 suara atau 6,68 persen.
Kemenangan Hj Sutinah Suhardi bersama Ado Mas'ud, akan menjadi sejarah baru di jazirah tanah Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sutinah akan menjadi bupati perempuan pertama di Kabupaten Mamuju, sekaligus menjadi bupati perempuan pertama di tanah Mandar, Sulbar.
Profil Hj Sutinah Suhardi
Baca juga: Tumbangkan Petahana, Sutinah Suhardi Bakal Jadi Bupati Perempuan Pertama di Sulbar
Baca juga: VIDEO: Calon Bupati Mamuju Nomor 01 Sutinah Suhardi Nyoblos di TPS 0035 Binanga

Hj Sutinah Suhardi menjabat sebagai kepala Dinas Perdagangan Mamuju sejak tahun 2018 hingga 2019.
Ia kemudian mundur dari jabatannya dan maju melawan petahana.
Kakak pertama Ketua DPRD Sulbar, Hj Suraidah Suhardi itu juga pernah menjabat sekretaris Dinas Perdagangan Mamuju 2017 hingga 2018.
Kemudian Sekretaris Dinas Dikpora Mamuju 2015 hingga 2017, kabid Bapedalda Mamuju 2012 hingga 2015, kasubdit Pengembangan SDA Bappeda Mamuju 2009 hingga 2012.
Serta kasi Pelayanan Umum Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju Sulbar 2007 hingga 2009.
Wanita kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan pada 7 Maret 1984 itu besar dari orangtua yang aktif dalam dunia politik.
Ayahnya adalahh H Suhardi Duka, bupati Mamuju dua periode, dari tahun 2005 hingga 2015 dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari fraksi Demokrat.
Kemudian ibunya bernama Harsinah seorang ibu rumah tangga.
Sutinah merupakan ketua Bhayangkari. Suaminya adalah Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, AKBP Bambang Yugo Pamungkas.