Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda Metro Jaya

Jenderal Asal Makassar Anak Buah Idham Dipuji Karena Tangkap HRS, FPI: Polisi Setop Sebar Fitnah!

Sosok Jenderal Asal Makassar Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya tangkap HRS,dipuji Denny Siregar dan balasan Munarman FPI

Editor: Mansur AM
net
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab 

Sosok Jenderal Asal Makassar Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya tangkap HRS dipuji-puji Denny Siregar

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendapatkan reaksi karena bertindak tegas terhadap penagananan kasus Pimpinan FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka pasal kerumunan dan penghasutan, MRS kini ditahan 20 hari di Polda Metro Jaya.

Sebelum menahan MRS, enam laskar FPI pengawal Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab meninggal dunia karena melawan polisi.

Irjen Fadil Imran menghadiri pertemuan dengan Komnas Hak Asasi Manusia terkait insiden meninggalnya enam laskar FPI di Tol Cikampek.

Kapolda Metro Jaya kelahiran Bontonompo, Gowa, Sulawesi Selatan itu  menghadiri pemanggilan Komnas HAM.

Fadil akan dimintai keterangan terkait dengan penembakan anggota FPI atau Laskar Front Pembela Islam.

Kantor Komnas berada di Menteng, Jakarta Pusat.

Sosok Irjen Pol Fadil Imran sekaligus Jenderal Asal Makassar ini datang sekitar pukul 12.20 WIB.

Irjen Pol Fadil Imran tampak mengenakan masker hitam berlogo Polri.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sebelumnya menuturkan, Fadil direncanakan hadir pada pukul 13.00 WIB.

Ini sesuai surat undangan yang dikirimkan.

"Jam satu siang Insya Allah itu dengan Pak Kapolda Irjen Pol Fadil Imran," kata Damanik di Gedung Komnas HAM, dikutip dari Inews, Senin (14/12/2020).

Komnas HAM menginvestigasi kematian enam anggota Laskar FPI.

Mereka tewas ditembak aparat Polda Metro Jaya di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/12/2020) dini hari.

Menurut Irjen Pol Fadil Imran, tindakan tegas dan terukur dilakukan Polda Metro Jaya karena para pengawal Habib Rizieq Shihab itu menyerang polisi.

Mereka menembakkan senjata api dan menggunakan senjata tajam.

Tri Rismaharini Peluang Ganti Mensos Juliari Batubara, Lawan Kuat Khofifah di Pilgub Jatim?

Habib Rizieq Shihab Ditahan 20 Hari Anak Buah Irjen Fadil Imran, Pentolan FPI Angkat 2 Jempol

Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI

Rekonstruksi penembakan Laskar FPI dilakukan oleh pihak kepolisian pada dini hari tadi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi kasus penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) dilakukan pada waktu yang sama dengan kejadian asli.

Hanya saja, pada 7 Desember 2020, cuaca hujan dan sepi. Selain itu, jalanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada penerangan.

Reka ulang yang berlangsung Senin dini hari (14/12/2020) pukul 00.35 WIB ini dilakukan di empat titik. Sebanyak dua titik di Jalan Interchange Karawang Barat dan dua lainnya di ruas Tol Jakarta - Cikampek.

"TKP pertama ada sembilan adegan. TKP kedua sekitar 600 meter setelahnya, empat adegan," kata Argo.

wajah 6 laskar FPI yang ditembak mati polisi
wajah 6 laskar FPI yang ditembak mati polisi (tribunnews)

58 Adegan Rekonstruksi

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi di empat titik terkait dengan kasus bentrokan Laskar Front Pembela Islam (FPI) dan Polri di Tol Jakarta-Cikampek.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, dalam empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) setidaknya digelar 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula bentrokan Laskar FPI dengan polisi.

"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," kata Argo saat meninjau langsung proses rekonstruksi, Senin (14/12/2020) dini hari.

Argo merincikan rekonstruksi dimulai dari TKP I,  tepatnya di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional.

Di sana, total ada 9 adegan yang diperagakan oleh Polri.

Sementara lokasi II yaitu selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50 ada empat adegan. 

Di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga, penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31.

TKP terakhir yakni, Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan. 

Argo menyampaikan rekonstruksi telah digelar secara transparan ke masyarakat.

Setidaknya pihaknya telah menghadirkan saksi sebanyak 28 orang. 

Bahkan, empat di antaranya merupakan polisi yang terlibat bentrokan dengan FPI pada insiden tersebut pecah.

"Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang. Saksi korban ada empat," ujar Argo.

Adapun barang bukti yang dihadirkan pada rekonstruksi, di antaranya dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM.

Update Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tentang bentrok FPI dan polisi ada 6 tewas
Update Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tentang bentrok FPI dan polisi ada 6 tewas (TRIBUNNEWS/Vincentius Jyestha)

Tanggapan Polri

Kepolisian menolak menanggapi adanya perbedaan kronologi kejadian bentrokan yang dijelaskan oleh FPI dengan hasil rekonstruksi yang digelar polisi.

"Saya dalam kondisi merespons penjelasan mereka," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Senin (14/12/2020).

Andi menyampaikan rekontruksi yang digelar berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang dimiliki oleh polisi.

"Bahwa rekonstruksi yang dilakukan hari ini dibangun dari keterangan saksi dan bukti petunjuk," tukasnya.

Diketahui sebelumnya, berbeda dari keterangan polisi yang menyebut diserang Laskar Pengawal Rizieq Shihab, FPI justru menyebut rombongannya adalah pihak yang diserang.

Atas insiden bentrok tersebut, FPI mengklaim enam orang Laskar Pengawal Rizieq Shihab sempat diculik.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya, Senin (7/12/2020).

"Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB," ucap dia.

Shabri Lubis mengatakan, insiden bentrok itu terjadi di pintu Tol Karawang Timur. 

Kejadian berawal saat rombongan Habib Rizieq Shihab sedang dalam perjalanan menuju ke tempat acara pengajian subuh keluarga sambil memulihkan kondisi.

Acara subuh keluarga tersebut merupakan acara internal. 

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (Orang tak dikenal) yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB," ucap dia.

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut, kata Shabri, menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada Laskar Pengawal keluarga Habib Rizieq Shihab.

"Para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," kata dia. 

Fadil Imran Sorot Respon Masyarakat Atas Kasus Habib Rizieq Shihab

Jenderal Asal Makassar Muhammad Fadil Imran Bakal Tangkap Habib Rizieq Shihab, FPI Rahasiakan Rizieq

Tulisan Denny Siregar Viral

Tulisan pegiat media sosial Denny Siregar tentang puji-pujian kepada Irjen Fadil Imran vira.

Tulisan ini dibagikan di Facebook

Secangkir Kopi untuk Komandan

Rizieq benar-benar gak menduga kalau Kapolda Metro Jaya yang baru, urat takutnya udah lepas. Selama ini FPI dan kelompok garis keras lainnya, merasa bahwa mereka sudah menguasai wilayah.

Mereka tahu, pejabat kepolisian di daerah selalu ingin mencari aman dan tidak ingin ada kerusuhan di wilayahnya. Karena kalau rusuh, imbasnya adalah jabatan bisa dicopot.

Karena itulah mereka selalu menggunakan massa dan ancaman rusuh, kalau keinginan mereka tidak dipenuhi. Kasus di Tasikmalaya adalah contoh, mereka mengancam rusuh Tasikmalaya membara jilid 2 jika tuntutan mereka untuk memenjarakan saya tidak dipenuhi. Dan cara mereka menekan kepolisian adalah dengan membawa massa demo setiap hari.

Tapi Rizieq salah kali ini. Yang dia hadapi adalah Fadhil Imran, yang sempat menangkap Hercules waktu jadi Kapolres Metro Jakarta Barat tahun 2013 lalu. Hercules bukan preman sembarangan. Dia penguasa tanah abang dan dikabarkan punya ribuan anak buah yang siap mati juga. Toh, ditangan Fadhil Imran, Hercules berhasil dibawa ke penjara tanpa keributan.

FPI: Polisi Setop Tebar Fitnah!

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman meminta agar pihak kepolisian menghentikan fitnah terhadap tewasnya 6 laskar FPI dalam baku tembak melawan aparat.

Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi rekonstruksi bentrok antara laskar FPI dan polisi yang digelar pada Senin (14/12/2020) dini hari.

Diketahui, ada 6 laskar FPI yang tewas dalam insiden di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin (7/12/2020) lalu itu.

Dikutip dari Kompas.com, Munarman menyebut para laskar FPI yang tewas hanyalah pemuda lugu.

"Kami menghimbau untuk hentikan semua rekayasa dan fitnah. Mereka keenam korban hanya para pemuda lugu yang mengabdi kepada gurunya, menjaga keselamatan gurunya," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).

Munarman menuding, ada rekaya di balik kasus baku tembak antara laskar FPI dan polisi.

"Dan berlanjut lagi dengan kekerasan struktural yaitu berupa berbagai upaya rekayasa terhadap kasus mereka," kata Munarman.

Ia menyoroti adegan perebutan senjata yang terjadi pada saat dilakukan rekonstruksi kasus.

Diketahui empat dari enam laskar FPI yang tewas sempat diamankan dalam kondisi hidup oleh pihak kepolisian.

Empat laskar FPI tersebut akhirnya tewas seusai mencoba merebut senjata polisi dan direspons secara tegas dan terukur oleh aparat.

Menurut Munarman, adegan merebut senjata itu adalah fitnah.

"Kemudian serangan di atas mobil, kalau serangan di atas mobil kita pertanyakan. Kalau empat orang itu masih hidup artinya kan ditusuk sudah diakui empat orang itu masih hidup. Itu poinnya," kata dia, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (14/12/2020).

"Empat itu masih hidup pada saat itu tidak terjadi tembak-menembak kemudian dibawa pake mobil dan di dalam mobil difitnah melakukan mencoba merampas (senjata) petugas," sambungnya.

Munarman merasa aneh terkait sedikitnya aparat yang mengawal 4 laskar FPI ke Polda Metro Jaya.

"Pertanyaan juga, berapa orang di mobil, masa empat-empatnya cuma dikawal sama dua orang saja? Ini makin aneh dan kemudian dihabisi empat-empatnya di dalam mobil," pungkasnya.(tribunnews/kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved