Habib Rizieq Shihab tersangka
Fadil Imran Sorot Respon Masyarakat Atas Kasus Habib Rizieq Shihab
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran sorot respon masyarakat. Jenderal Asal Makassar Bakal Tangkap Rizieq Shihab jika tak penuhi panggilan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran sorot respon masyarakat atas kasus Rizieq Shihab.
Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab tersangka oleh kepolisian.
Tak sampai di situ, Jenderal Asal Makassar Bakal Tangkap Rizieq Shihab jika tak memenuhi panggilan polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menyoroti adanya perbedaan respons masyarakat terhadap kasus perampokan disertai pembunuhan dengan kasus kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19.
Padahal, dua kasus tersebut bisa memiliki dampak yang sama, yakni kematian korban.
“Saya memberi contoh sederhana.
Ada satu perampokan disertai pemerkosaan sehingga menyebabkan terbunuhnya satu keluarga.
Respons sosial Anda, reaksi Anda terhadap kasus ini pasti kan luar biasa.
Jenderal Asal Makassar Muhammad Fadil Imran Bakal Tangkap Habib Rizieq Shihab, FPI Rahasiakan Rizieq
Tarung 2 Bugis, Zainal Arifin Kalahkan Irwan Sabri, Suku Pendatang Paling Besar Bugis, Jawa, Toraja
(Reaksinya) kasihan melihat berdarah-darah, sadis, pasti pemberitaannya bisa berseri-seri itu di media. (Pembunuhnya disebut) raja tega,” ujar Irjen Muhammad Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020).
Namun, kata Fadil, respons masyarakat terhadap kasus kerumunan massa berbeda dengan respons terhadap kasus perampokan tersebut.
Padahal, kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 bisa menyebabkan jumlah korban yang lebih besar.
"Sama dengan kerumunan. Ujungnya sama-sama mati," kata Irjen Muhammad Fadil Imran.
"Mortality rate-nya (akibat Covid-19) sekitar 1,3 persen.
Setiap hari yang meninggal di Jakarta (karena Covid-19) 3-4 orang, bahkan lebih.
Apa yang terjadi? Perasaan kita merasa biasa-biasa saja, padahal ini mati ini," kata Irjen Muhammad Fadil Imran.