Pilkada Pangkep 2020
Debat Terakhir Pilkada Pangkep, Ramah Tampil Beda dengan Jawabannya
Dalam debat kali ini, berbeda dengan debat sebelumnya karena pemaparan visi dan misi akan dipertanyakan langsung oleh panelis.
"Kami akan membuat dan menyelenggarakan festival budaya lokal, festival budaya seperti ini yang harus dihidupkan kembali karena Pangkep mempunyai sejarah budaya lokal dan bisa ke tingkat Internasional sehingga budaya lokal bisa terlestarikan oleh anak muda pangkep", jelas Muammar.
Selanjutnya pasangan RAMAH menanggapi pertanyaan yang diberikan kepada paslon nomor 3 mengenai, bagaimana program yang akan dibuat untuk penyandang disabilitas atau kelompok rentan, agar tidak terjadi diskriminasi terhadap kelompok mereka, lalu darimana dana yang diperoleh untuk program tersebut.
Rahman Assagaf selaku calon Bupati nomor urut 2, menjawab bahwa penyandang disabilitas di Pangkep itu sangat menyebar, maka dari itu mereka harus diikutkan dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Pangkep agar mereka tidak merasa di diskriminasi di Kabupaten Pangkep.
Lalu pasangan RAMAH diberikan pertanyaan oleh Panelis mengenai apa program utama dalam bidang keagamaan, meliputi pendalaman keagamaan dan optimalisasi lembaga keagamaan di Kabupaten Pangkep.
"Di kita ada program RAMAYANA, Ramah membangun agama dan kearifan budaya lokal. Dulu kami melakukan pendekatan kearifan lokal antar agama yang harusnya perbedaan menjadi kekuatan untuk saling menghargai dan memuliakan satu sama lain", tegas Rahman Assagaf.
"Toleransi beragama harus menjadi inklusi antar umat beragama, sesuai budaya leluhur kita yang harus saling menghormati satu sama lain, akan kita bangun komunikasi muamalah yang saling menghormati dan menghargai satu sama lain, RAMAH MAGELLO MENTONG", tambah Muammar Muhayang.
Di segmen ke empat dilakukan dengan metode yang berbeda karena pertanyaan dimulai dari calon wakil bupati. Pasangan nomor urut 2 memberikan pertanyaan kepada paslon nomor 1.
"Kira-kira bagaimana bagaimana menurut bapak Syahban dengan program bantuan yang berbentuk charity atau berjuta-juta karena bapak dulu berada di pemerintahan, apakah ini merupakan mission impossible atau is posibble?" Tanya Muammar kepada paslon nomor urut 1.
Muammar Muhayang berkesimpulan, sepakat dengan paslon nomor 1 bahwa bantuan dari pusat masih sulit terdistribusi dengan baik dan tidak cukup dengan anggaran yang semestinya.
Pada saat segmen kelima, paslon nomor 2 dihadapkan pertanyaan dari paslon nomor 1 yang bertanya mengenai Kabupaten Pangkep yang berpotensi menjadi destinasi Wisata.
"Kami rasa Pangkep merupakan kabupaten yang sangat lengkap dari daratan, gunung dan kepulauan yang jika dikelola dengan ahlinya bisa menjadi salah satu Kabupaten Wisata yang diperhitungkan di Sulawesi Selatan", kata Rahman Assagaf.
Penggambaran anggaran yang harus di sahkan pada saat pandemi ini, sesuai dengan misi kita yang adaptif bisa menyesuaikan dan pandemi tidak harus menjadi halangan untuk menyampaikan anggaran APBD dalam 5 tahun mendatang dalam perlindungan sosial", tegas Rahman Assagaf menanggapi pertanyaan dari paslon nomor 3.
"Jika mau pupuk beres, pilih nomor 2, jika mau air beres, pilih nomor 2, mau listrik beres coblos nomor 2, mau honorer jelas masa depannya, coblos nomor 2, kalau mau terbuka lapangan kerja, coblos nomor 2, kami adalah pasangan yang akan membawa perubahan di Kabupaten Pangkep, Leluhur kita mengatakan kita berhak keluar dari Zona termiskin kedua di Sulawesi Selatan", tegas Muammar saat closing statement.