Jembatan Cabodo Bantaeng Belum Diperbaiki
Warga setempat, Riswan mengatakan, sampai saat ini belum ada pemerintah yang melakukan peninjauan, apalagi rencana perbaikan belum terdengar.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Jembatan Cabodo ambruk akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Bantaeng pada, Jumat (12/6/2020) lalu.
Akibat ambruknya jembatan yang berada di pesisir pantai Kelurahan Bonto Sungguh, Kecamatan Bissappu itu membuat akses warga terhambat.
Dan hingga saat ini jembatan tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan, padahal kerusakan terjadi sejak 6 bulan lalu.
Warga setempat, Riswan mengatakan, sampai saat ini belum ada pemerintah yang melakukan peninjauan, apalagi rencana perbaikan belum terdengar.
"Sejak banjir ini jembatan belum pernah diperbaiki dan sampai sekarang belum ada pemerintah yang datang liat kondisinya," kata Riswan saat ditemui TribunBantaeng.com, Minggu, (29/11/2020).
Jangankan dilakukan perbaikan jembatan, bahkan jalan darurat untuk akses jalan sementara kendaraan sepeda motor pun tak diadakan.
Sehingga, Riswan harus mengeluarkan biaya dan tenaga sendiri agar setidaknya kendaraan sepeda motor dapat lewat.
"Jadi makanya saya buatkan jembatan darurat supaya bisa lewat orang," ujarnya.
Dengan rusaknya jembatan itu, warga juga sangat sulit mendapatkan akses untuk mengangkut hasil panen rumput laut menggunakan mobil.
Alhasil, warga harus menggunakan motor atau harus memikul sendiri hasil panen mereka untuk melewati jembatan.
Karena mobil hanya bisa menunggu diseberang jembatan.
"Hasil panen rumput laut agak jauh diangkut. Biasa diangkut pakai motor tapi kebanyakan dipikul sendiri kalau tidak ada motor," jelasnya.
Olehnya itu, dia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan agar mempermudah akses warga.
Jembatan yang rusak tak hanya di Kampung Cabodo, sekitar 300 meter dari lokasi itu, terdapat jembatan Kaili yang juga ambruk.
Jembatan Kaili itu diketahui ambruk akibat banjir bandang dan hingga saat ini juga belum dilakukan perbaikan.