Tribun Lutim
Resmikan Vertical Dryer di Balirejo, Mentan SYL Puji Potensi Resources Pertanian Luwu Timur
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo kunjungan kerja di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, ANGKONA - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo kunjungan kerja di Desa Balirejo, Kecamatan Angkona, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (27/11/2020).
Syahrul tiba di Desa Balirejo menggunakan helikopter dan mendarat sekitar pukul 10.00 Wita lewat.
Agenda mantan Gubernur Sulsel ini di Balirejo untuk meresmikan dan meninjau unit vertical dryer bantuan Kementerian Pertanian APBN 2020.
Vertical dryer atau mesin pengering dapat mengeringkan gabah dalam waktu 15 jam dengan kapasitas 6 ton dengan kadar air 13.5 persen.
Mentan SYL mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, daerah-daerah yang memiliki potensi dan produktivitasnya tinggi harus diintervensi melalui mekanisasi terutama pada sektor hilir.
Aspek hilir terutama pasca panen selain combine harvester, Rice Milling Unit (RMU), keberadaan dryer juga penting agar terbangun penanganan pascapanen hasil pertanian yang baik dengan sistem pengelolaan yang terstruktur.
Dengan adanya bantuan, Mentan SYL berharap produktivitas dan kualitas produksi meningkat walaupun musim hujan sudah ada mesin pengering.
"Saya senang, lihat RMU-nya bagus, dryer bagus. Ini akan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas" katanya SYL.
Modernisasi dan mekanisasi sektor pertanian menurutnya sudah menjadi keharusan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.
"Pak kadis, saya lihat hamparan lahan di desa ini luar biasa. Luwu Timur ini memiliki potensi karena resourcesnya hebat. Oleh karena itu, perbaiki budidaya dan gunakan varietas unggul," saran mentan.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono, Kepala Badan Karantina, Dir. Ir. Ali Jamil dan didampingi Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Amrullah serta SKPD lainnya.
Kadek Suparta penerima bantuan vertical dryer bersama anggota lainnya menyampaikan terima kasih kepada menteri pertanian.
"Bantuan ini sangat membantu kami terutama jika curah hujan tinggi. Selain itu, kami bisa mengolah lebih banyak material dari petani. Terima kasih pak menteri," kata Kadek.
Kadek menjelaskan, ia bersama anggotanya sudah enam tahun menjalankan usaha penggilingan dengan kapasitas 1 ton per jam.
"Kami mengoperasikan alat penggilingan ini 4-5 jam per hari. Dan untuk dryer, kapasitasnya 6 ton tapi kami operasikan sesuai kebutuhan dengan menggunakan tenaga listrik atau solar. Dryer baru jalan masuk dua bulan," katanya.
Pada kesempatan itu, Mentan SYL menyerahkan bantuan berupa bibit kakao sejumlah 400 ribu batang senilai Rp 2.97 miliar bagi 25 kelompok tani, dan bantuan 1 unit pengolah hasil kakao senilai 355 juta kepada Koperasi cahaya Sejati, Desa Beringin Jaya Kecamatan Tomoni.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19