Tribun Bantaeng
Pa’jukukang Kering, 40.540 Penduduk Kabupaten Bantaeng Terancam Kekurangan Air Bersih
Berdasarkan data BPS 2020, penduduk kecamatan Bantaeng mencapai 40.540 orang. Sebesar 20,16 persen penduduk Bantaeng tinggal di Kecamatan Bantaeng.
TRIBUN - TIMUR.COM, BANTAENG - Warga Kelurahan Lamalaka Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng sudah tujuh hari tak mendapatkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng.
Salah satu pelanggan, Iftitha Suhud Syamsul Asrul menyampaikan keluhan ini melalui grup Facebook Pengaduan Pelanggan PDAM Bantaeng dan Sekitarnya, Selasa (24/11/2020).
"Assalamualaikum tabe kenapa ini air di BTN Lamalaka sampai sekarang tidak mengalir air untuk wuduh saja sudah tidak ada padahal sudah 1 minggu lebih tolong di tindaki terima kasih," katanya dalam Facebook itu.
Baca juga: VIDEO: Perjuangan Kakek Nenek di Bantaeng Rawat Cucunya Penderita Lumpuh Layu
Baca juga: Sempat Sentuh Rp 20 Ribu per Karung, Harga Kol di Bantaeng Kini Naik Jadi Rp 120 Ribu
Kecamatan Bantaeng mempunyai 1 desa dan 8 kelurahan. Berdasarkan data BPS 2020, penduduk kecamatan Bantaeng mencapai 40.540 orang. Sebesar 20,16 persen penduduk Kabupaten Bantaeng tinggal di Kecamatan Bantaeng. Sementara itu, rumah tangga di kecamatan Bantaeng mencapai 9.161 kepala keluarga.
Terpisah, Direktur PDAM Bantaeng Muhammad Nur Fajri, mengklarifikasi air bersih tak mengalir karena efek kemarau di sumber air Pa'jukukang.
PDAM selama ini mengambil sumber air bersih dari Pajukukang kemudian disalurkan ke Kecamatan Bantaeng.
"Selama ini air PDAM Bantaeng untuk BTN Lamalaka di-suplay dari Pa'jukukang namun karena kemarau debit air turun sehingga tidak maksimal lagi," kata Muhammad Nur Fajri.
Pa’jukukang berada 7 kilo meter sebelah timur Lamalaka.
Sehingga, untuk mentaktisi sementara, PDAM mengambil air dari Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Bonto Bonto, 10 km utara kota bantaeng.

Pihak PDAM sementara mengengerjakan pipa Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Pajukukang.
"Upaya kami suplay dari Bonto-bonto sementara dikerjakan. Karena ada pipa lama yang tidak manfaatkan ada yang bocor ada juga hilang,” ujar Muhammad Nur Fajri.
PDAM belum bisa memastikan kelancaran air seteleh pengerjaan.
“Itu tidak sama listrik, listrik kalau terhubung langsung menyala. Air harus kita cek kembali apakah sudah tidak ada bocor," jelas Muhammad Nur Fajri.(tribun bantaeng)