VIDEO: Perjuangan Kakek Nenek di Bantaeng Rawat Cucunya Penderita Lumpuh Layu
Pasangan kakek nenek di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan kini masih terus berjuang merawat cucunya yang sedang menderita lumpuh layu.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBANTAENG.COM, BISSAPPU - Pasangan kakek nenek di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan kini masih terus berjuang merawat cucunya yang sedang menderita lumpuh layu.
Pasangan tersebut adalah, Baddu dan istrinya, Kasmawati Kanan dengan sabar merawat cucunya Firman (20) yang hanya bisa terbaring di rumahnya di Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Mereka mulai tinggal bersama Firman dan kedua orangtua cucunya itu ketika masih berumur 7 bulan.
Namun, tak berlangsung lama terjadi pertengkaran kedua orangtua Firman yang menyebabkan perceraian.
Setelah bercerai, kedua orangtuanya pergi. Sehingga saat Firman sakit hanya Baddu dan Istirnya yang merawat.
"Saya ambil dari Gowa umur 7 bulan, saya bawa ke sini bersama orangtuanya, pas menjelang dua bulan di rumah dia pukul istrinya disitu pisah," kata Buddu kepada TribunBantaeng.com, Senin (23/11/2020).
Dia menjelaskan, awalnya Firman sakit saat berumur 8 bulan akibat meminum minyak tanah. Saat itu masih bersama bapaknya di rumah Baddu.
Tiga hari kemudian baru bereaksi mengakibatkan Firman sakit muntaber dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Karena tak mampu ditangani oleh pihak rumah sakit Bantaeng, saat itu juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Stella Maris Makassar.
Kata Baddu, saat itu Firman dirawat sekitar sebulan, namun tak kunjung membaik. Hasil pemeriksaan dokter bahwa seluruh syaraf Firman telah putus.
Dokter menyarankan untuk berobat ke Singapura. Tetapi apa daya biaya berobat Firman di RS Stella Maris saja tak mampu dia bayar.
Karena terkendala biaya, Firman tak kunjung sembuh karena tidak ada perawatan maksimal.
Hingga saat ini, Baddu hanya merawat Firman seadanya di rumah yang terbilang sudah tak layak untuk ditinggali.
Simak videonya:(*)