Hari Guru Nasional 2020
Gubernur Sulsel NA Kecewa Jelang Hari Guru Nasional 2020, Disambut Tumpukan Berkas di Disdik Sulsel
Bukti bahwa proses administrasi di Dinas Pendidikan Sulsel masih berjalan manual.
TRIBUNTIMUR.COM,MAKASSAR - Jelang Hari Guru Nasional 2020, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, mendapati sejumlah tumpukan berkas di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan km 15, Kota Makassar, Sulsel.
Tumpukan ini ia temukan saat Nurdin Abdullah (NA) melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di kantor yang di pimpin oleh Prof Muhammad Jufri, Selasa (24/11/2020) siamng tersebut.
Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020 Berbahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Dikirim di WhatsApp
Melihat hal itu, Nurdin mengaku kecewa, dan meminta Prof Jufri untuk segera berbenah.
Menurutnya, tumpukan berkas ini sedianya tidak terjadi di Dinas Pendidikan.
Pasalnya, era digitalisasi saat ini seharusnya sudah dilakukan oleh Disdik Sulsel dalam urusan pemberkasan.
Baca juga: Pamit ke Istri Hadiri Pernikahan, Guru Ditemukan Tewas Mengapung di Parit Desa Muladimeng Luwu
“Ini bukti bahwa proses administrasi di Disdik Sulsel masih berjalan manual dan program kenaikan pangkat otomatis serta pansiun otomatis belum jalan,” sindir Guberur dengan latar Profesor Kehutanan.
Nurdin meyakini, jika sistem kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis diterapkan lewat digitalisasi, tentu tidak ada lagi berkas yang menumpuk.
Baca juga: TANGGAL Cuti Bersama Desember 2020 Berubah, Ini Revisi Sesuai Keputusan SKB Bersama Menteri
"Kita tidak ingin cuma bicara (tentang kenaikan pangkat otomatis dan pensiun otomatis) tapi kenyataannya tidak demikian," ujar mantan Bupati Bantaeng ini.
Tumpukan berkas yang banyak itu pun ia sinyalir masih terjadi prosess administrasi yang panjang dan berbelit-belit di Disdik, yang bisa merugikan guru-guru di Sulsel.
"Harus guru kirim pakai PDF saja. Itu sudah selesai, dan prosesnya cepat" tegasnya.
Baca juga: ISI LENGKAP Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Momen Hari Guru Nasional 25 November 2020
Kalau masih ada berkas sebagai bukti kerja manual, katanya, cenderung muncul biaya.
"Proses yang panjang itu cenderung korup. Padahal kita sementara mengembangkan siatem pemerintahan yang bersih dan melayani," ujarnya.
Dikesempatan itu, Nurdin Abdullah menaruh harapan besar kepada Kepala Disdik Prof Muhammad Jufri untuk membenahi lembaga yang kelola anggaran besar ini.
"Anggaran yang dikelola banyak tapi sulitnya bukan main berhadapan dengan disdik," tegasnya.
Gubernur mengaku banyak menerima kritikan dari rakyat tentang mandegnya pelayanan di disdik.
"Kita akan benahi total Disdik. Kalau pengelolanya belum berubah, terpaksa kita kirim ke daerah saja," tegasnya.
Sekedar diketahui, setiap 25 November diperingati dengan Hari Guru Nasional.(*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy