Pilgub Sulsel 2022
Wacana Pilgub Sulsel 2022, PPP, PKB Sulsel Siapkan Kader Maju Bertarung, PKS? Kahfi: Masih Dinamis
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah membahas peluang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2022.
Ia menyatakan PKB memiliki sejumlah kader potensial untuk didorong maju ke panggung Pilgub 2020. “Soal kader PKB akan maju bersama siapa, itu masih berproses,” katanya.
Peluang usungan partai dan koalisi masih sangat terbuka.
Menurutnya, hal tersebut tergantung komunikasi politik yang terbangun dengan partai-partai lain nantinya.
“Kader-kader PKB tersedia. Ada delapan anggota DPRD Sulsel dan dua anggota DPR RI adalah kader internal yang sudah teruji,” katanya.
Baca juga: Barru, Bulukumba, Selayar ‘Juara’ di Pilkada Serentak, Bawaslu: Tren Pelanggaran Netralitas ASN Naik
Ketua DPW Partai Perindo Sulsel Sanusi Ramadhan mengatakan partainya juga siap menghadapi perubahan tersebut jika memang drafnya disetujui DPR RI.
“Kalau kemungkinannya itu terjadi, bagi Perindo siap saja menghadapi perubahan itu sepanjang pelaksana dan aturannya jelas,” katanya.
Sanusi menambahkan, pilkada serentak 12 kabupaten/kota di Sulsel 2020 ini memiliki pengaruh signifikan dan kekuatan bagi kandidat Gubernur Sulsel ke depan.

Namun, masing-masing bupati dan wali kota yang terpilih pada 9 Desember 2020 nanti tidak secara otomatis mengarah ke satu kandidat bakal calon Gubernur Sulsel.
“Sesungguhnya sangat signifikan, masing-masing kandidat yang memenangkan Pilkada 2020 ini tidak secara otomatis mengarah ke satu kandidat dikarenakan dukungan masing-masing partai mempengaruhinya,” jelasnya.
Terpisah, Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan yang dibahas komisi II DPR RI. Ia mengakui jika pembahasan RUU Pilkada lebih banyak dibahas di komisi tersebut.
Baca juga: Peluang Pilgub Sulsel 2022, Sudirman Sulaiman: Saya Maksimalkan yang Sudah Diamanahkan
“Kebetulan kami di Komisi IX sangat sibuk sebagai mitra Kementerian Kesehatan dalam merespon isu-isu terkait pengendalian Covid-19,” ujar Ashabul Kahfi.
“Saya pikir kami bertanggung jawab untuk memastikan Kementerian Kesehatan maupun tim yang dibentuk Presiden untuk pengendalian Covid-19 bekerja secara maksimal,” kata Kahfi.
“Kalau ditanya soal wacana berkembang, ya saya dengar juga seperti itu. Menurut saya begini, sepanjang belum ketuk palu, saya kira masih sangat dinamis,".
"Jika memang Pilgub dimajukan setahun lebih cepat, saya pikir sebagai partai politik kami siap dengan berbagai kemungkinan,” katanya.
Baca juga: Luwu Utara, Pangkep Tertinggi Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada Serentak, Gowa, Toraja Nihil
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Faisal Amir menegaskan tidak ada masalah. Ia menyampaikan kesiapannya jika Pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel dimajukan ke setahun.