Keberanian Irjen Mohammad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang Baru: Usir Kapolsek - Tangkap Hercules
Keberanian Irjen Mohammad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang baru: usir Kapolsek, bongkar jaringan Muslim Cyber Army (MCA) Saracen, tangkap Hercules
TRIBUN-TIMUR.COM - Keberanian Irjen Mohammad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang baru: usir Kapolsek, bongkar jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen, hingga tangkap Hercules.
Berikut profil Kapolda Metro Jaya yang baru.
Irjen Mohammad Fadil Imran menggantikan Irjen Nana Sudjana yang dicopot karena dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan.
Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.
Irjen Mohammad Fadil Imran pun belum genap setahun menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Pengangkatan Irjen Mohammad Fadil Imran sebagai Kapolda Jatim tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1378/KEP./V/2020 pada 1 Mei 2020.
Usir Kapolsek
Tak lama menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Mohammad Fadil Imran menjadi perbincangan setelah menegur sekaligus mengusir Kapolsek Gubeng Kompol Naufil.
Kejadian itu terjadi saat rapat koordinasi pembentukan Kampung Tangguh penanganan Covid-19 di Gedung Sawunggaling, Pemkot Surabaya, 22 Mei 2020.
Saat itu, Irjen Mohammad Fadil Imran sedang memberikan arahan.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 itu tiba-tiba menghentikan paparannya dan menegur Naufil yang tertidur.
"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, kapolsek jangan main-main," ujar Kapolda Jatim.
Tak hanya menegur dan mengusir, Irjen Mohammad Fadil Imran meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut.
Irjen Mohammad Fadil Imran yang merupakan kelahiran 14 Agustus 1968, juga serius dalam menangani pandemi Covid-19 di daerahnya.
Salah satunya adalah dengan gencar menyosialisasikan program Kampung Tangguh sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19 bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.