Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Stunting

Ada 1.446 Balita Stunting di Luwu Timur, Sekda: Pencegahan Butuh Sinergitas dan Komitmen Bersama

Ada 1.446 Balita Stunting di Luwu Timur, Sekda: Pencegahan Butuh Sinergitas dan Komitmen Bersama

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Ada 1.446 Balita Stunting di Luwu Timur, Sekda: Pencegahan Butuh Sinergitas dan Komitmen Bersama

Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli mengatakan mengurangi persoalan stunting diperlukan sinergitas dan komitmen bersama.

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. 

"Intinya, pemahaman kita semua harus sama terkait persoalan stunting," kata Bahri Suli pada sosialisasi PKK Luwu Timur mengenai penanggulangan dan pencegahan stunting dan gizi buruk di Gedung Wanita Simpurusiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (16/11/2020).

Bahri meminta camat dan kepala desa maupun kader PKK memberikan pemahaman atau sosialisasi di wilayahnya masing-masing agar persoalan angka stunting bisa ditekan. 

Menurutnya, Pemprov Sulsel juga telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 100 juta untuk penanganan stunting di Luwu Timur sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi mencegah stunting di Luwu Timur.

Saat ini kata Bahri, data stunting di Kabupaten Luwu Timur 1.446 balita atau setara 6.2 persen dari jumlah balita diukur yang berjumlah 23.359 balita tersebar di 11 kecamatan.

Pjs Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur, Nasrah menambahkan Luwu Timur belum menjadi lokus stunting.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved