Penanganan Covid
Divonis Covid-19, Keluarga Malah Disuruh Bawa Pulang Sendiri Jenazah Pakai Mobil Pribadi
Musdalifa, ibu dari bocah 10 tahun yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, merasa sakit hati.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasriyani Latif
Senada juga disampaikan Asmawi keluarga almarhum. Ia juga kecewa atas tindakan rumah sakit dan gugus tugas.
Pasalnya, pada saat jenazah hendak dipulangkan ke rumah duka tidak dikawal oleh petugas Covid.
Pihak rumah sakit dan gugus tugas justru menyerahkan kepada pihak keluarga almarhum untuk membawa pulang jenazah dengan menggunakan mobil pribadi.
"Itu kami heran, jenazah diserahkan sama kita untuk dibawa pulang, kenapa bisa begitu kalau memang Covid. Langsung bilang terserah dibawa mau apa. Coba ada mobil pribadimu bawah sendiri mi," kata Asmawi meniru perkataan petugas.
Karena mereka tidak memiliki mobil, pihak rumah sakit mencarikan mobil ambulans. Ironisnya lagi, jenazah biasanya dikawal petugas, kini malah diantar langsung oleh pihak keluarga.
"Kami keluarga yang mendampingi jenazah di dalam ambulans. Tidak ada petugas Covid," ujarnya.
Kekecewaan juga disampaikan karena sesampai di rumah duka, jenazah malah dilarang untuk dimandikan.
Jenazah langsung dijemput oleh tim kesehatan dengan pengawalan petugas pengamanan setempat untuk dimakamkan di pekuburan umum Kabupaten Majene.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Polman, H Haidar mengatakan, pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19 dengan memiliki gejala diare, udema kaki kiri dan terasa panas, perut bengkak, serta sesak dan demam.
Haidar mengaku pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Namun ia memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Corona.(*)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).