Debat Kandidat Pilwali Makassar
Danny-Fatma Jadikan Makanan Enak-enak Pemersatu Makassar, Begini Tanggapan Paslon Lain
Moh Ramdhan Pomanto merancang program rekayasa budaya untuk menjawab masalah tawuran di Kota Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Menanggapi hal tersebut, Munafri Arifuddin mempertanyakan komitmen Danny Pomanto dalam penanganan Covid-19.
Sebab, Danny Pomanto dinilai merancang kegiatan-kegiatan festival, namun kondisi saat ini masih di masa pandemi Covid-19.
"Bagaimana Anda melakukan kegiatan festival di masa pandemi, karena disampaikan ada kegiatan yang akan terus dilakukan," kata Munafri.
Sementara itu Deng Ical memberikan tanggapan dengan mengungkapkan program mereka yang dinamai kampung sombere.
Kampung Sombere Deng Ical ingin manfaatkan kekuatan kultur lokal masing-masing. Deng Ical lantas menanyai pendapat Danny Pomanto atas hal itu.
"Bagaimana menurut Anda dalam konteks umat beragama," ujar Deng Ical.
Sementara itu calon Wakil Wali Kota Andi Zunnun Armin NH menyerukan pentingnya program-program positif untuk menghilangkan budaya tawuran masyarakat di Kota Makassar.
Zunnun kegiatan positif harus dilakukan hingga tingkatan terendah di RT untuk menekan tawuran.
"Imun membuat kegiatan positif mulai dari tingkat terendah RT sampai kecamatan," ujar Zunnun. (*)
Laporan Kontributor tribun-timur.com @bungari95