Tribun Makassar
Kecam Karikatur Nabi dan Pernyataan Presiden Prancis, Ini 7 Poin Tuntutan Komite PA 212 di Makassar
Komite Persaudaraan Alumni (PA) 212 berunjukrasa di depan Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seratusan orang yang menamakandiri Komite Persaudaraan Alumni (PA) 212 berunjukrasa di depan Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Senin (2/11/2020) siang.
Unjukrasa itu menyuarakan kecaman terhada Majalah Charlie Hebdo (Prancis) yang memuat sebuah poster besar berisi gambar karikatur yang dianggap sebagai simbol penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kecaman juga dilayangkan ke Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap mendukung pembuatan karikatur nabi tersebut.
"Aksi yang kami lakukan hanya ingin mebuktikan keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Kalau orang kita dihiinakan tentunya kita marah, apa lagi Rasulullah SAW," kata seorang orator.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung damai itu, massa aksi juga membawa poster bertuliskan 'Seul Un Fou Utilise Sa Liberte Pour Violer Legalite Et La Fraternite'
Arti tulisan dalam poster itu pada google translate, 'Hanya Orang Gila yang Menggunakan Kebebasannya Untuk Melanggar Legalitas Dan Persaudaraan'.
Berikut tujuh poin pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ustadz Ihwan Jalil;
1. Mengutuk dan melaknat penghinaan kaum kuffar Emmanuel Macron dan semua yang mendukung dan menyepakatinya.
2. Mengultimatum Pemerintah Prancis dan seluruh perangkatnya untuk berhenti dan menghentikan semua penghinaan.
3. Menuntut Pemerintah Prancis untuk segera membuka kembali Masjid-Masjid kaum muslimin dan menghentikan tindakan diskriminatif dan rasis yang dilakukannya.
4. Menyerukan boikot massal terhadap produk Prancis sebagai upaya minimal yang bisa dilakukan untuk membuktikan pembelaan dan kecintaan pada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
5. Menyerukan kepada seluruh kaum muslimin untuk menyenarakkan pengkajian Sirah Nabawiah dirumah, di sekolah, di masjid dan diberbagai tempat agar lebih mengenal pribadi agung Rasulullah Muhammad SAW dan meneladani beliau dalam berbagai aspek kehidupan.
6. Menuntut Pemerintah Indonesia untuk memulangkan Duta Besar Prancis dan menutup kedutaannya di Jakarta.
7. Menyerukan kepada segenap warga dunia terutama di Indonesia untuk menjaga kerukunan dan menghindari segala provokasi, terutama terhadap kaum muslimin yang setiap saat siap mengorbankan jiwa demi membela
junjungannya Rasulullah Muhammad SAW dan syiar-syiar agamanya. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)