Buku Bilang Taung
Ada Produk dari Sistem Pengetahuan, Pemerhati Budaya Sulsel Sapri Pamulu Apresiasi Karya Nor Sidin
Apresiasi yang tinggi juga diberikan Pemerhati Budaya Sulawesi Selatan (Sulsel) M Sapri Pamulu kepada karya Nor Sidin.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apresiasi yang tinggi juga diberikan Pemerhati Budaya Sulawesi Selatan (Sulsel) M Sapri Pamulu terhadap karya Nor Sidin.
Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar Tribun Timur yang bertajuk 'Peluncuran Kalender Sulsel dan Buku Bilang Taung', Sabtu (31/10/2020).
Acara tersebut disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Hadir sebagai narasumber, Muhlis Hadrawi MHum (Akademisi Unhas), Nuraidar Agus (Balai Bahasa Sulsel).
Ada juga M Sapri Pamulu (Pemerhati Budaya Sulsel) dan Nor Sidin atau Ambo Uphex (Penulis Buku Bilang Taung).
Di Webinar itu, dia menceritakan awal dirinya bertemu dengan Ambo Uphex, sapaan akrab Nor Sidin.
Awalnya, kata dia Ambo Uphex menceritakan naskah yang kemudian sekarang dijadikan sebagai buku.
"Waktu saya ketemu sama pak Ambo ini sambil ngopi-ngopi, suatu ketika beliau menceritakan naskah," katanya.
Sapri Pamulu pun menyarankan agar buku itu menghasilkan produk berupa kalender.
"Saya waktu itu menyarankan, kalau kita hanya berbicara naskah dan buku mungkin karena kesadaran literasi kita sangat rendah tentang kebudayaan kita, maka lebih baik berbentuk produk yang tiap hari bisa kita lihat minimal kalau kita ke kulkas lihat, atau ibu-ibu ke dapur, ketika mau berangkat kerja, ada kalender naskah itu," ceritanya.
Dirinya pun memberikan apresiasi tinggi kepada Ambo Uphex yang bisa menyelesaikan kalender itu dalam waktu dua minggu.
"Saya apresiasi besar buku ini karena ada produk dari sistem pengetahuan budaya kita yang bisa hadir dalam bentuk kalender," tuturnya.
Namun, dirinya menyarankan agar di satu hari tertentu pada bulan dalam kalender itu dicantumkan hal-hal yang baik, positif yang perlu dilakukan.
"Kalau yang jelek kan ngeri orang baca kalender, jadi hari baik saja sehingga orang bisa termotivasi," sarannya.(*)