Tribuners Memilih
Kacamatayya Tawarkan Program di Bontomasila Bulukumba, HM21 Sasar Pemuda dan Perempuan
Pasangan Tomy Satria Yulianto dan H. Andi Makkasau melaksanakan sosialisasi di Kecamatan Gantarang.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pasangan Tomy Satria Yulianto dan H. Andi Makkasau melaksanakan sosialisasi di Kecamatan Gantarang.
Ratusan masyarakat hadir pada titik berbeda, salah satunya saat Tomy Satria bertatap muka dengan warga Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Kamis (29/10/2020).
Sosialisasi ini kembali didampingi tokoh masyarakat Gantarang, Andi Hartatiah Andi Sappewali. Turut hadir Andi Patongai dan Andi Muttamar Mattotorang yang hadir sebagai juru kampanye Kacamatayya.
Salah seorang warga bernama Puang Penning mengaku, Tomy Satria Yulianto bukanlah figur yang baru pertama kali hadir di Gantarang, bahkan adalah figur pejabat yang mudah ditemui.
"Saya hanya ingin sampaikan, bahawa pak Tomy orang yang sangat mudah ditemui meski menjabat sebagai wakil Bupati. Saya harus sampaikan kalau beliau banyak memberi bantuan secara pribadi kepada masyarakat di sini," kata Puang Penning.
Sementara, Puang Mail, warga Bontomasila mengaku masyarakat Bulukumba harus cerdas memilih calon pemimpin. Tidak mudah tergoda dengan janji materi berupa uang, karena itu juga dilarang.
"Karena banyak tong itu masyarakat, maumi uang, mau juga dibantu program. Jadi saya ajakki semua, untuk sama-sama menolak politik uang. Kita mau program yang ditawarkan pak Tomy ini betul-betul terwujud," ujar Mail yang juga Penanggungjawab salah satu masjid di Bontomasila.
Saat menyampaikan pidato di hadapan masyarakat, Tomy Satria menegaskan, jika saat ini ada paslon yang mencoba untuk mengiming-iming materi dalam sebuah kampanye, padahal 'Politik Uang' jelas dilarang, karena juga dapat merusak nilai-nilai silaturahmi dan demokrasi.
"Saya percaya, masyarakat Bontomasila tidak mau harga dirinya ditukar dengan uang. Kenapa kita harus menolak itu, karena itu dapat merusak nilai-nilai silaturahmi diantara kita," Ujarnya.
Tomy kembali menyampaikan, mengapa program Kacamatayya jauh lebih baik dari iming-iming materi, karena program BPJS Gratis yang ditawarkan ke masyarakat, jauh lebih besar Nilainya ketimbang materi.
"Saya mau hitungkanki semua, kenapa harus memilih Kacamatayya dibanding paslon yang menawarkan uang merah 1 sampai 2 lembar. Program BPJS gratis yang kami tawarkan ke masyarakat itu premianya dibayarkan oleh pemerintah ke BPJS. Nilainya Rp25 Ribu per orang. Jika dalam satu KK terdapat 4 orang, maka pemerintah membayarkan ke BPJS Rp100 Ribu perbulan, dalam setahun Rp1, 2 Juta, dalam 5 tahun Rp6 Juta. Nah sekarang, Masih kah kita memilih yang Rp300 Ribu ketimbah program BPJS gratis," jelas Tomy Satria.
Paslon nomor 3 (Tiga) itu menambahkan, jika masyarakat Gantarang yang didominasi oleh petani, harus tepat memilih Kacamatayya pada 9 Desember 2020.
Alasannya, karena dimasa mendatang, petani yang selama ini gelisah karena kelangkaan pupuk, akan diatasi melalui program penyediaan pupuk cadangan yang akan disalurkan saat terjadi kelangkaan pupuk subsidi karena ada permainan oleh oknum tertentu.
"Harusnya, dalam memilih pemimpin, cari orang yang faham dengan lingkungannta, keadaannya. Bukan mereka yang baru datang dengan framing banyak uang, lalu nabeliki dengan cara-cara tidak hormat," Ujarnya.
Karena jika begitu kata Tomy, mengajarkan generasi kita untuk menjadi calon pemimpin yang hanya datang menjelang pilkada, dan tidak menghargai nilai kebersamaan dan silaturahmi.
Sementara kandidat pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Andi Hamzah Pangki-Andi Murniyati Makking terus mendapatkan dukungan dari berbagai wilayah kecamatan di Bulukumba.
Alasan masyarakat menjatuhkan pilihan ke pasangan yang terkenal dengan akronim HM21 itu lantaran memiliki visi misi dan program kerja yang realistis dan sangat dibutuhkan masyarakat kedepannya terlebih saat ini musim Pandemi Covid-19. Sebut saja seperti program BPJS gratis dan bantuan modal usaha untuk kaum perempuan.
Namun selain hal tersebut, publik juga mengungkapkan, Paslon bertagline Bulukumba Bangkit ini dinilai mampu membangkitkan gairah politik kaum muda milenial, khususnya perempuan.
Andi Tenri, salah seorang tokoh perempuan kecamatan Kajang mengaku, kehadiran HM21 dalam kontes Pilkada membawa kesan tersendiri.
HM21 dikatakannya mampu membangkitkan selera politik pemilih, khususnya kaum muda milenial dan perempuan yang jadi mayoritas daftar pemilih Bulukumba.
Keputusan calon Bupati Bulukumba, Andi Hamzah Pangki menggandeng figur politisi perempuan, Andi Murniayati Makking sebagai calon wakilnya dinilai paling tepat.
Sebagai bukti, disetiap sosialisasi tatap muka yang digelar, masyarakat selalu berbondong bondong memenuhi 50 buah kursi yang disiapkan tim HM21.
Bahkan masyarakat yang hadir terlihat didominasi perempuan atau kalangan ibu-ibu.
"Kehadiran sosok ibu Aji Andi Murniayati Makking sebagai calon wakil Bupati dari bapak Andi Hamzah Pangki mampu membangkitkan dan mengarahkan pilihan kami kaum perempuan di Pilkada," kata tokoh perempuan asal desa Sapanang ini saat sosialisasi HM21 di kecamatan Kajang.
Hal tersebut juga yang membuat paslon HM21 trend di kalangan pemilih, terlebih figur keduanya yang dikenal sederhana, apa adanya dan merakyat jadi acuan kalangan perempuan memilih dua ketua partai tersebut.
"Intinya HM21 menyerukan untuk menentukan sikap dan tidak golput kepada kalangan perempuan, karena negara kita negara demokrasi dan pemuda dan milenial cerdas, nasionalis adalah mereka yang terlibat didalamnya," tambahnya.
Selama ini juga, HM21 getol bersosialisasi sambil memberi edukasi protokol kesehatan kepada warga yang ditemuinya.
"HM21 layak kita dukung bersama, selain bisa mewakili suara kaum perempuan dan milenial beliau berdua juga kami lihat memiliki kemampuan dan pengalaman di banyak organisasi. Maka itu kami berikan dukungan penuh untuk memimpin Bulukumba," jelas Andi Tenri.
Sementara, Andi Hamzah Pangki yang menjabat Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba itu, bertekad membangun sumber daya pemuda milenial khususnya perempuan agar kedepan lebih mandiri dan menjadi pendongkrak pembangunan di daerahnya.
Seperti mencetak generasi pengusaha dan beberapa sektor lainnya dari kaum muda dan perempuan.
"Pemuda adalah salah satu instrumen penting dalam kemajuan suatu daerah, begitu juga perempuan. Tidak ada perubahan berarti tanpa campur tangan perempuan baik segala bidang. Dengan memperhatikan dan melibatkan pemuda dan perempuan maka perkembangan daerah itu akan nampak jelas, misi inilah yang akan kita sinergikan bersama jika diberi amanah memimpin Bulukumba," jelas Andi Hamzah Pangki. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi