Tribun Makassar
Sumpah Pemuda, Rahman Pina: Yakinlah Toleransi Menjaga Keutuhan NKRI
Karena itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel tersebut mengingatkan kepada seluruh pemuda menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui
Penulis: Abdul Azis | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD) Sulsel, Rahman Pina menyatakan sejarah mencatat eksistensi pemuda dalam perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dipungkiri bahwa anak muda didalamnya.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel tersebut mengingatkan kepada seluruh pemuda menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui beragam cara.
"Kita tidak sedang melawan penjajah. Kita sudah di era teknologi. Banyak cara untuk menjaga NKRI. Contoh sederhana menjaga perkataan, baik sehari-hari dilingkungan kita maupun melalui media sosial," ujar RP akronim namanya, Rabu (28/10/2020).
Karena di Indonesia beragam suku, agama, ras, dan antargolongan, lanjut anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel itu, maka setiap warga negara harus tanamkan sikap toleransi.
"Kenapa? Karena yakinlah bahwa toleransi menjaga keutuhan NKRI ini," jelas Rahman Pina.
Diketahui, Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober.
Sumpah Pemuda adalah babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.
Sumpah Pemuda juga merupakan sejarah tonggak bersatunya para pemuda-pemudi Indonesia.
Mereka mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.
Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda Kedua yang dirumuskan 28 Oktober 1928 di Batavia, sekarang Jakarta.
Kongres pemuda adalah himpunan pelajar seluruh Indonesia yang dihadiri dan diwakili berbagai organisasi kepemudaan.
Kongres pemuda kedua adalah kelanjutan daripada Kongres pertama yang digelar 30 April sampai 2 Mei 1926 silam.
Momentum inilah yang menjadi cikal bakal bersatunya komponen pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang.
Peristiwa itupun menjadi satu tonggak penting dalam sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia.