Tribuners Memilih
Milea Bulukumba Asik Bicara Pemuda, Pemuda Bontobahari Singgung Program Pariwisata ala Kacamatayya
Milenial Asik 2020 (Milea) mengajak seluruh anak muda untuk aktif terlibat dan terjun langsung ke Politik.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Tepat di Hari Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Milenial Asik 2020 (Milea) mengajak seluruh anak muda untuk aktif terlibat dan terjun langsung ke Politik.
Juru Bicara Milea, Isei Audrey Natanti mengungkapkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda harus menjadi titik balik kebangkitan pemuda dengan mengambil pelajaran dari para pemuda di masa lalu yang berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
"Kisah heroik perjuangan pemuda di masa lalu harus terulang kembali dalam bentuk yang lain. Salah satunya, pemuda harus terlibat aktif dan mengambil peran di semua lini kehidupan, termasuk politik," katanya, Rabu (28/10/2020).
Pemuda kata Isei, tidak boleh antipati apalagi alergi dengan Politik, sebab seluruh kebijakan di negara ini lahir dari proses politik baik di eksekutif maupun legislatif.
"Kita tidak mungkin berharap kebijakan pemerintah yang pro terhadap generasi muda, jika kita sendiri selalu menolak untuk terlibat di dalamnya," lanjutnya.
Untuk itu, Alumnus East China Normal University Shanghai ini, mengajak generasi muda khususnya di Kabupaten Bulukumba, mengambil peran dalam helatan pilkada yang akan digelar Desember mendatang.
"Jadilah Pemuda yang Asik, Dengan terlibat dan mendudukkan pemimpin yang punya ide dan gagasan yang ramah terhadap generasi muda atau milenial," tutupnya.
Sementara sosialisasi Pasangan Kacamatayya, nomor urut 3 (Tiga) di sejumlah daerah terus berlanjut.
Sejumlah desa terus disambangi pasangan dengan tagline Terus Mengabdi Itu. Saat berada di Kecamatan Bontobahari, ratusan masyarakat hadir pada sejumlah titik pertemuan berbeda.
Seperti saat Tomy Satria menemui warga Desa Darubiah, Kecamatan Bontobahari.
Tomy Satria juga didampingi tim Kampanye dan juru Bicara (Jubir). Salah satunya, Nadya Oktaviani yang memaparkan Proyeksi Kepariwisataan dimasa mendatang jika Tomy Satria dan Andi Makkasau diberi amanah.
Kata Putri Pariwisata tahun 2018 itu, Desa Darubiah sendiri dikenal sebagai daerah yang miliki banyak objek wisata laut. Sehingga pengembangan Objek Wisata dimasa mendatang akan lebih baik lagi.
"Kabupaten Bulukumba terdiri dari 10 kecamatan. 7 kecamatan diantaranya merupakan centra pengembangan pariwisata dan perikanan, dan salah satu diantanya adalah kecamatan Bontobahari. Desa Darubiah ini tentunya merupakan salah satu desa yg ada di kecamatan Bontobahari yang memiliki banyak potensi destinasi wisata, namun masih perlu dikelola secara optimal," katanya.
Nadya juga mengaku, keindahan pantai di desa Darubiah tidak kalah dengan desa wisata lainnya di Indonesia.
Maka dengan hadirnya visi misi kacamatayya, yaitu integritasi dan interkoneksi antar destinasi wisata yang ada di Bulukumba maupun antar destinasi yang ada di desa Darubiah pada khususnya, dapat memastikan pengelolaan pariwisata secara optimal.
"Kemudian bagaimana pariwisata di Darubiah mampu menciptakan support system. support system itu seperti misalnya menyiapkan kebutuhan kebutuhan pariwisata, seperti tempat penginapan yg nyaman atau alternatif pilihan tempat makan yang nikmat dan nyaman, selain itu coffe shop juga meski ada, agar wisatawan tidak lagi minum kopi yang diseduh hanya dengan termos," ujarnya.
Tomy Satria Yulianto dalam paparannya, jika dimasa mendatang pelibatan pemuda dalam mengembangkan kreatifitas terus tergenjot. Pemuda dilibatkan langsung dalam pembuatan 'handycraft' yang bernilai ekonomis.
"Kita akan mengajak tiap tahun 10 orang pelaku usaha untuk jalan jalan melihat daerah wisata di Indonesia seperti Lombok, hasilnya itulah diterapkan di Bulukumba," ujar Tomy melanjutkan perkataan Nadya.
Tomy Satria juga mengakui jika Bontobahari selama ini sudah banyak mengalami perubahan, bahkan saat ini Wisata Bira Timur sedang dalam pengembangan.
"Bukti nyata perubahan yang terjadi seperti di Bira Timur. Sekarang kita sudah lihat pembangunan Bira Timur yang semakin layak menjadi destinasi wisata unggulan di Bulukumba," katanya.
Pemaparan Program ini mendapat respons baik di masyarakat yang hadir, utamanya kaum Millenials.
Mereka mengakui program kepariwisataan yang disodorkan pasangan Kacamatayya punya proyeksi jangka panjang.
"Sepanjang kehadiran saya di Darubiah, pak Tomy Satria adalah figur yang paling sering hadir di tengah-tengah kami. Suporting terhadap kaum muda untuk terlibat dalam pengelolaan objek wisata tak perlu diragukan," ujat Ahmad, warga.
Serupa yang disampaikan oleh Aswan, dimasa mendatang, pengembangan wisata sudah harus saling terkoneksi satu sama lain.
Baik dalam pengembangan koneksi lalu lintas maupun jaringan.
"Kami mengakui, hanya dipemerintahan beliau Objek Wisata di Darubiah berkembang pesat. Banyak spot wisata muncul. Beliau (Tomy) pasti menjadi tamu (Pejabat) yang pertama hadir di tengah masyarakat," katanya.
Sementara, pemuda millenial Darubiah Jabal membeberkan, jelang pemilihan 9 Desember mendatang, hanya pasangan nomor urut 3 (Tiga) Tomy Satria Yulianto dan H. Andi Makkasau yang menawarkan program kepariwisataan paling masuk akal.
"Sebagai pemuda yang tinggal di daerah wisata, kami hanya melihat pasangan Kacamatayya yang punya program masuk akal. Itu karena pemanfaatan era digital 4.0 dan pelibatan kaum muda dalam mengelola kepariwisataan" katanya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi