Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Diperiksa

BREAKING NEWS: Danny Pomanto Penuhi Panggilan Polrestabes, Jubir Adama: Sementara Pemeriksaan

Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memenuhi panggilan Polrestabes Makassar di Mapolrestabes Jl Ahmad Yani Makassar

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Tim Adama
Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memenuhi panggilan Polrestabes Makassar di Mapolrestabes Jl Ahmad Yani Makassar, Senin (19102020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memenuhi panggilan Polrestabes Makassar di Mapolrestabes Jl Ahmad Yani Makassar, Senin (19/10/2020).

Danny Pomanto (DP) memenuhi panggilan kepolisian usai Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Makassar menaikkan status terkait dugaan praktik politik uang dengan modus pembagian beras yang dilaporkan Tim Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando (Appi-Rahman) kepada pasangan calon Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).

Jubir Adama Indira Milyasari Paramastuti membenarkan hal tersebut.

"Pak Danny bersama Tim kuasa hukum ke sana. Tapi banyak relawan yang juga mau ikut mendampingi beliau," kata Indira via pesan WhatsApp, Senin (19/10/2020).

Para relawan, lanjut Indira sudah ramai sejak Senin pagi tadi, di kediaman pribadi Danny Pomanto, Jl Amirullah Makassar.

"Sekarang sementara pemeriksaan," kata mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu

Gelora Cium Aroma Tak Sedap

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gelora Makassar, EZ Muttaqien Yunus mencium aroma skenario mendiskualifikasi pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) oleh pihak tertentu di Pilkada Makassar.

Tanggapan ini merespons berbagai macam fitnah dan tindakan zalim kepada pasangan nomor urut 1 itu pasca rilis survei Celebes Research Center.

Dikatakan Aking, sapaan akrab EZ Muttaqien Yunus, upaya dari kubu tertentu yang menggiring opini bahwa Adama (akronim Danny-Fatma) melakukan dugaan politik uang adalah bentuk ketakutan dan ketidakdewasaan berpolitik.

"Melihat tingginya hasil survei dan dukungan masyarakat ke pasangan Adama mungkin yang menjadikan mereka melakukan tindakan-tindakan pengecut seperti itu," ucap Aking via rilis Tim Adama, Sabtu (17/10/2020)

Sebagai salah satu partai pendukung, lanjut Aking, pasangan Adama sejak awal telah menegaskan melawan politik uang dan senantiasa menjunjung tinggi demokrasi damai serta berpolitik secara santun.

"Sejak awal tim pemenangan kami ingin menjadikan pilkada kali ini sebagai pilkada yang mencerdaskan dan melawan politik uang. Makanya saat deklarasi, Danny-Fatma mengajak untuk bertarung ide dan gagasan. Jangan ballorang (penakut) bertarung sehat," tegas lelaki berkacamata ini.

Sementara Ketua DPD Partai NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu), menyampaikan agar seluruh tim pemenangan dan pendukung Danny-Fatma tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif yang datang menyerang.

"Mari berkompetisi secara sehat. Masyarakat Makassar sudah sangat cerdas dalam memilih pemimpin dan tidak mudah terprovokasi," ucap Cicu sambil menghimbau pihak lain untuk tidak “ballorang” bertarung secara sehat.

Diberitakan, Tim Danny-Fatma menerima laporan di dua lokasi berbeda terkait aksi bagi-bagi beras dengan menggunakan atribut Adama pada Jumat kemarin.

Danny Pomanto langsung meminta aparat keamanan menangkap pihak yang mengatasnamakan tim Adama yang membagi-bagikan beras kepada warga. Ada dugaan perencanaan pihak tertentu yang menggunakan atribut Adama agar kelihatan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Saya minta polisi dan Bawaslu segera menindakinya," ucap Danny Pomanto.

Danny menegaskan, Adama tidak memiliki kebijakan membagi-bagikan beras untuk meraup suara. Justru jualan selama kampanye adalah bukti keberhasilan ditambah program-program rasional yang seluruhnya untuk kepentingan warga dan kemajuan Kota Makassar.

"Kalau ada yang bagi-bagi sembako mengaku dari Adama, itu adalah fitnah yang keji pada kami," kata Wali Kota Makassar periode 2014-2019 ini. 

Danny: Warga Makassar Sudah Cerdas

Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto berharap Pilkada menjadi ajang pertarungan gagasan dan program.

Tidak boleh ada upaya kriminalisasi sampai berusaha mendiskualifikasi calon. Hanya untuk mendapatkan kekuasaan.

Biarkan rakyat memilih calon pemimpin yang dianggap terbaik.

"Warga Makassar sudah cerdas dalam berpilkada. Tidak akan terpengaruh dengan beras dan uang. Buktinya kolom kosong menang tahun 2018," ungkap Danny saat memanfaatkan jadwal kampanye di Kecamatan Mariso, Kamis (15/10/2020) via rilis Tim Adama.

Danny mengaku terusik dengan adanya laporan dan tudingan bagi-bagi beras dan uang kepada warga.

"Itu bukan cara-cara kami," katanya.

Danny juga mengimbau, agar tidak melawan kecerdasan masyarakat di Kota Makassar.

"Perlu kita ketahui, warga Makassar itu pemberani. Semakin ditekan semakin tidak takut. Unik memang. Karena itu kita berani melawan penjajah," ungkap Danny.

Warga yang hadir saat dialog mendukung konsistensi Danny Pomanto membangun lorong.

Lorong sebagai sel kota adalah pusat dari berbagai macam persoalan.

"Jika selnya bagus, sehat juga kotanya," kata Danny.

"Betul pak," teriak warga.

Jika diamanahkan menjadi komandan Kota Makassar bersama Fatmawati Rusdi, Danny berjanji akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lorong dua kali lebih baik lagi.

"Ekonomi dalam lorong baik. Masyarakat akan sejahtera. Bisa bayar biaya sekolah, BPJS, sampai cicil kendaraan dan rumah," ungkap Danny.

"Jika kami terpilih nanti, insya Allah tugas pemerintah adalah mendatangkan uang ke dalam lorong. Tidak membiarkan warga jadi peminta-minta di pinggir jalan," tegas Danny.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved