Sosok Franky Sihombing dan Perjalanan Cintanya Bersama Feby Febiola, Pernah Dijuluki 'Tukang Kawin'
Franky Sihombing yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi rohani memutuskan bercerai dari istri pertamanya pada 2015.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Pasangan artis Feby Febiola dan Franky Sihombing pernah melewati masa sulit saat keduanya memutuskan menikah pada 2016 lalu.
Franky Sihombing yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi rohani memutuskan bercerai dari istri pertamanya pada 2015.
Kemudian, Franky mendapat banyak kritikan ketika menikahi Feby Febiola satu tahun setelah bercerai.
Saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, Franky Sihombing mengaku itu adalah masa terberat dalam hidupnya.
"Itu buat gue adalah masa penghancuran sih karena buat seseorang yang sudah merasa memiliki pencapaian keluarin 26 album rohani," kata Franky Sihombing seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/10/2020).
Ayah penyanyi Petra Sihombing itu merasa banyak orang sudah menganggap dirinya tidak berharga.
Bahkan, ada warganet yang menyebutnya dengan julukan tukang kawin.
"Ya memang harus ada di titik itu dulu, di mana gua udah dengan kesadaran penuh bilang 'i'm nothing'. Istilahnya gue udah di anggap kotoran, dianggap sampah," tutur Franky.
"Sampai ada yang komentar di media sosial 'Wah ini si tukang kawin satu nih' semua kutukan-kutukan," ujarnya menambahkan.
Meski demikian, Franky justru mendapat pengalaman spiritual dari kisah rumah tangganya dengan Feby Febiola.
"Pelajaran pentingnya gue baru sadar Tuhan spesialisasi mengubah sampah jadi harta berharga. Justru di titik itu, gila gue melihat Tuhan jelas banget," katanya.
Franky Sihombing juga menganggap hujatan orang-orang tentang dirinya adalah konsekuensi yang harus dia terima atas perbuatannya.
Sejak menikah, Feby Febiola dan Franky Sihombing memutuskan untuk pindah ke Bali.
Meski mengalami hal yang berat di awal pernikahan mereka, Feby dan Franky tetap berjuang melewatinya.
Franky Sihombing juga menganggap hujatan orang-orang tentang dirinya adalah konsekuensi yang harus dia terima atas perbuatannya.