Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cai Chang Pan Gembong Narkoba yang Melarikan Diri dari Lapas Ditemukan Tewas, Gantung Diri

Cai Changpan ditemukan di sebuah tempat pembakaran ban di wilayah Jasinga.

Editor: Ina Maharani

3. Kabur kedua bak di film-film

Kabur kedua bak di film-film

Pada aksi melarikan dirinya yang kedua, Cai Chang Pan dari penjara Lapas Tangerang, Senin (14/9/2020)  setelah menggali lubang di dalam lapas selama delapan bulan.

Pelarian napi gembong narkoba asal China itu bak di film-film.

Cai Chang Pan yang dihukum atas kasus 135 kilogram sabu pada 2016 itu melenggang santai begitu keluar dari gorong-gorong sekitar Lapas Tangerang.

Alat yang digunakan adalah sekop yang didapatkan dari pembangunan dapur di dalam lapas.

Dia  sempat pulang ke rumah anak dan istrinya di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

Setelah melakukan pertemuan singkat, ia kembali melarikan diri ke dalam hutan di dekat lokasi tersebut.

Yusri menjelaskan, berdasarkan keterangan rekan satu sel, Cai Chang Pan melakukan penggalian lubang untuk kabur setiap malam dari pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.

tribunnews
Jalur gorong-gorong akses napi asal China Cai Chang Pan kabur dari Lapas Tangerang (Suryamalang.com/kolase ISTIMEWA via TribunnewsBogor.com)

Itu berarti tiap hari dia menggali lubang selama 7 jam.

"Malam dia bekerja. Mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB," kata Yusri.

Tiap malam gali tanah hingga dua plastik Cai Chang Pan melakukan aksi penggalian lubang di dalam kamar sel sendirian dengan menggali tanah.

Tanah bekas penggalian lubang yang terkumpul adalah sebanyak dua kantong plastik setiap malam.

Itu ia lakukan selama delapan bulan.

Selama menggali, dia menutup lubang galian dengan kasur.

"Dia (Cai Chang Pan) lakukan setiap lubangi galian itu sehari 2 plastik tanah dan dibuang ke tong sampah, itu pengakuan teman sekamar," kata Yusri.

Jalur gorong-gorong menjadi akses napi asal China Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang

Adapun Cai Changpan menggunakan alat penyedot untuk membuang air setiap proses penggalian tanah yang dilakukan setiap malam.

Saat ini mesin air itu dan beberapa alat bangunan lain berupa sekop serta obeng pun telah diamankan untuk menjadi barang bukti.

"Mesin itu untuk menyedot, karena setiap (gali) lobang akan keluarkan air, sudah diuji coba penyidik saat olah TKP mulai masuk sampai keluar, (sepanjang) 30 meter," katanya.

 
Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved