Gubernur Sulsel Pinjam Duit Rp 1,388 Triliun
Dimana Pendapatan APBD-P 2020 Rp 9,78 triliun dengan rincian PAD Rp 4,08 triliun, Dana Transfer Rp 5,55 triliun dan Pendapatan Daerah lain-lain
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melakukan Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Daerah dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) via virtual di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Rabu (14/10/2020).
Adapun besar pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Sulsel Rp 1,388 triliun.
Penandatanganan ini dilakukan secara sirkuler menindaklanjuti usulan pinjaman dikarenakan terjadi devisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2020, yang disahkan Pemprov bersama DPRD Sulsel akhir September lalu.
Dimana Pendapatan APBD-P 2020 Rp 9,78 triliun dengan rincian PAD Rp 4,08 triliun, Dana Transfer Rp 5,55 triliun dan Pendapatan Daerah lain-lain yang sah Rp 146,2 miliar.
Sementara belanja daerah pada APBD-P 2020 Rp 10,85 triliun. Dimana Belanja Langsung Rp 3,30 triliun dan Belanja Tidak Langsung Rp 7,55 triliun. Sehingga devisit Rp 1,07 triliun.
Hadir pada teken pinjaman tersebut, Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan Direktur Utama PT SMI (Persero).
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengambangan Daerah Sulawesi Selatan (Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel) Junaedi Bakri mengatakan, pinjaman tersebut bunganya 0 persen.
"Untuk lama tenor 8 tahun," kata Edi sapaannya via pesan WhatsApp, Rabu malam.
Terkait peruntukan pinjaman Rp 1,388 triliun tersebut, Edi menyebutkan, untuk pembangunan tujuh proyek infrastruktur.
Ketujuh proyek tersebut yakni, pertama pembangunan infrastruktur irigasi provinsi, engembangan, kedua lengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya.
"Ketiga preservasi jalan provinsi, keempat pembangunan jalan dan jembatan provinsi. Nah empat proyek tersebut menggunakan anggaran Rp 1.285.857.776.136," kata Edi.
Lalu kelima, penyediaan instalasi irigasi tetes di Kabupaten Takalar dengan anggaran Rp 17.624.597.814.
Kemudian keenam, pembangunan gedung RS Regional Bone untuk dokumen perencanaan dianggarkan Rp 2.361.043.300.
Lalu ketujuh terkait Stadion Mattoanging. Rehab Stadion Mattoangin (DED) Rp 27.876.015.000, rehab Stadion Mattoangin (AMDAL) Rp 750 juta, rehab Stadion Mattoangin (AMDALALIN) Rp 250 juta, rehab Stadion Mattoangin (MK) Rp 4.060.000.000.
"Totalnya Rp 1.338.779.432.250. Angka iru setelah dikurangi realisasi di usulan awal Rp 1.424.282.628.360," ujarnya.