Demo Omnibus Law
Reaksi Tak Terduga Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil Soal Demo, Gimana Khofihah & Nurdin?
Menarik menyimak apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyikapi demo di daerah mereka.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
TRIBUN-TIMUR.COM - Gelombang aksi demo Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali terjadi diberbagai daerah, Kamis (8/10/2020).
Demo UU Cipta Kerja berlangsung di Jakarta, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Malang, Medan, Semarang, Makassar, daerah lainnya.
Banyak dari aksi yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa tersebut berakhir dengan ricuh.
Menarik menyimak apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyikapi demo di daerah mereka.
Begitupun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA).
• Diteken Mahfud MD dan 4 Jenderal, Berikut 7 Sikap Pemerintah Jokowi Soal Demo UU Cipta Kerja
• Ada Apa Presiden Jokowi Tinggalkan Jakarta Jelang Demo Besar-besaran Buruh dan Mahasiswa Hari Ini?
• FAKTA Mengejutkan dari Harga Bunga Janda Bolong yang Fantastis, Prospek Monstera Senasib Anthurium?
Seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini:
Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi demonstran yang diamankan di Mapolrestabes Semarang karena diduga merusuh saat berlangsung unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja.
Ganjar tiba di Mapolrestabes Semarang, Rabu (7/10/2020) malam, dengan mengenakan jaket, topi, dan masker.
Saat ditanya Ganjar, buruh yang diamankan mengaku ikut unjuk rasa karena takut tidak diberi pesangon ketika di-PHK.
Ditemui sebelum meninggalkan Mapolrestabes Semarang, Ganjar mengatakan demonstrasi yang berakhir rusuh itu sebenarnya bisa dihindari jika kedua belah pihak mau mengedepankan komunikasi.
Dia juga prihatin karena ada siswa SMA dan SMK yang turut terlibat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
"Ini anak-anak kita lebih baik kan diedukasi secara benar karena SMA/SMK ini kan tanggung jawab saya, tanggung jawab provinsi sehingga kalau anak-anak itu sebenarnya kita bisa memberikan fasilitas," ujar Ganjar.
Ganjar juga sempat duduk dan berbincang dengan sejumlah pendemo yang merupakan pelajar dan pekerja.
Kepada Ganjar, para siswa yang diamankan itu mengaku hanya ikut- ikutan aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Jateng.