Semangati Mahasiswa ITB Kalla, NA Serukan Berorganisasi
NA berpesan agar mempergunakan waktu, tenaga dan kesempatan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memberi semangat kepada seluruh mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla melalui virtual, di Hotel Misliana Toraja Utara, Kamis (1/10/2020).
"Saya mengucapkan selamat kepada anak-anakku mahasiswa dan mahasiswi yang telah diterima di Kampus ITB Kalla, anak-anakku merupakan orang terpilih dari sekian banyak yang mendambakan untuk menimba ilmu di ITB Kalla," kata NA via rilisnya, Kamis malam.
NA berpesan agar mempergunakan waktu, tenaga dan kesempatan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
"Generasi muda kita harus menjadi individu-individu hebat, melahirkan gagasan-gagasan besar, tangguh dan apa yang dihasilkan dapat diimplementasikan untuk menjadi manfaat di tengah masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, banyak hal baru yang menjadi beban moral yang akan mereka alami nantinya sebagai mahasiswa. Sebab pada saat ini, mahasiswa memiliki peran yang begitu besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bukan sekadar mementingkan nilai seakan-akan nilailah segalanya, tetapi juga harus berproses belajar baik di kampus maupun diluar kampus dengan berorganisasi, sehingga dapat menjadikan generasi muda yang siap bersaing," katanya.
Apalagi, sebagai social control, yaitu menjadi kontrol jalannya pemerintahan baik dalam proses perencanaan, pembuatan kebijakan sampai pengimplementasiannya.
Pun mahasiswa juga harus menjadi jembatan perpanjangan tangan masyarakat, penyalur aspirasi masyarakat atas kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada masyarakat.
"Peran mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam perubahan bangsa. Dinamika sosial menuntut kita untuk dapat merealisasikan teori yang dipelajari di kampus, mahasiswa juga hendaknya dapat berpikir kritis dalam melihat fenomena atau kejadian yang sedang berlangsung seperti yang terjadi saat ini pada era new normal," katanya.