Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

13 Fakta Bunga Edelweis, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik hingga Dilindungi UU

Hal ini setelah seorang pendaki wanita yang naik ke Gunung Lawu memetik bunga abadi Edelweis di puncak gunung.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
bunga edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh di daerah pegunungan di Indonesia. 

Edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada 1819.

Bunga ini ditemukan pertama kali di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

2. Disebut bunga abadi

Bunga edelweis disebut-sebut sebagai bunga abadi, karena bunga ini bisa tumbuh selama 10 tahun.

Hal ini karena edelweis memiliki hormon yang bisa mencegah kerontokan kelopak bunga.

3. Tumbuh di beberapa gunung di Indonesia

Bunga edelweis tumbuh di tanah dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.

Tak heran jika bunga berkelopak putih ini banyak ditemukan di sejumlah gunung di Indonesia.

Di antaranya Gunung Merbabu, Pangrango, Lawu, Semeru, Rinjani, dan sebagainya.

4. Mekar saat akhir musim hujan

Bunga edelweis biasanya mekar pada periode April hingga Agustus setiap tahunnya.

Terutama saat-saat di mana musim hujan telah berakhir.

5. Tinggi bisa mencapai 8 meter

Umumnya bunga edelweis memiliki batang setinggi 1 meter.

Namun pada keadaan tertentu tumbuhan ini bisa mencapai tinggi 8 meter.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved