Inilah Foto Orangtua yang Aniaya Anaknya Kelas 1 SD Sampai Lemas dan Sesak Nafas, Tutupi Jejak
bukannya memakamkan dengan baik melainkan dia bersama suaminya mencari jalan pintas agar tidak ketahuan melakukan tindak kejahatan
Kemudian, jasadnya baru ditemukan oleh warga setelah 2 pekan terkubur di pemakaman umum diwilayah Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
Pinjam Cangkul ke Warga
Orangtua pelaku sempat pinjam cangkul ke warga saat hendak menguburkan mayat gadis kecil tersebut
Seperti diberitakan TribunnewsBogor.com sebelumnya dengan judul 'Pinjam Cangkul Warga, Bocah SD Dikubur Orangtuanya Setelah Tewas Dianiaya: Mau Ngubur Kucing' , penemuan jasad bocah perempuan berusia 8 tahun itu berawal ketika warga curiga melihat makam baru yang tiba-tiba muncul.
Pasalnya warga merasa tak ada masyarakat sekitar yang meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Gunung Kenang dalam beberapa pekan.
Hingga kemudian, penggalian dilakukan demi mencari tahu jasad siapa jasad yang terkubur dibalik gundukan tanah itu.
Namun, ketika penggalian mencapai setengah lubang, muncul anggota badan manusia dengan pakaian utuh.
Sontak penemuan ini menuai heboh masyarakat sekitar.
Kapolsek Cijaku AKP Zaenudin menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu lalu (12/9/2020).
"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama, baru digali setengah kelihatan kakinya," tegas Zaenudin dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Penggalian lantas dilanjutkan oleh Tim Identifikasi Polres Lebak.
Jenazah yang berhasil diangkat kemudian dibawa ke RSUD dr Adjidarmo untuk forensik.
Saat ditemukan, mayat gadis malang itu sudah rusak.
"Dugaan sementara korban pembunuhan," kata Zaenudin.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menyatakan, keberadaan jenazah korban tersebut baru diketahui pada 12 September 2020 oleh warga setempat.

• Tak Punya Otak, Orangtua Bunuh Anak Sendiri Kelas 1 SD Karena Susah Diajari Belajar Online
• Terlanjur Viral, Wisudawan Unitomo Joget BLACKPINK Depan Rektor, Ternyata Ada Fakta Dibaliknya