Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Foto Orangtua yang Aniaya Anaknya Kelas 1 SD Sampai Lemas dan Sesak Nafas, Tutupi Jejak

bukannya memakamkan dengan baik melainkan dia bersama suaminya mencari jalan pintas agar tidak ketahuan melakukan tindak kejahatan

Editor: Waode Nurmin
Facebook
Orangtua aniaya anaknya hingga tewas lalu dikubur dengan pakaian lengkap 

Sebab, saat kuburan korban di gali, mayatnya sudah dalam kondisi rusak dan sulit dikenali.

Setelah ditangkap polisi, orangtua korban pun mengakui telah membunuh putri kandungnya.

AKP David Adhi Kusuma menuturkan, peristiwa tragis yang menimpa bocah kecil itu terjadi pada 26 Agustus 2020 lalu, di rumah kontrakan di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Berdasarkan pengakuan ibu kandung korban, LH menganiaya putrinya lantaran emosi saat mengajarkan anaknya belajar di rumah.

 Tak Punya Otak, Orangtua Bunuh Anak Sendiri Kelas 1 SD Karena Susah Diajari Belajar Online

 Terlanjur Viral, Wisudawan Unitomo Joget BLACKPINK Depan Rektor, Ternyata Ada Fakta Dibaliknya

Inilah potret orangtua yang memukuli anaknya hingga tewas karena susah diajari belajar online
Inilah potret orangtua yang memukuli anaknya hingga tewas karena susah diajari belajar online (Facebook)

Sehingga, LH pun memukul korban menggunkan sapu di bagian kepalanya hingga nyawanya tak tertolong.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David kepada Kompas.com di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).

Menurut AKP David Adhi Kusuma, LH yang merupakan ibu kandung korban melakukan serangkaian tindak kekerasan.

Diantaranya, seperti mencubit, memukul tangan kosong hingga menggunakan sapu.

Saat korban sudah tersungkur lemas, LH tidak berhenti melakukan kekerasan, bahkan memukul kepala bagian belakang tiga kali.

Mengetahui peristiwa itu, sang suami IS sempat marah kepada LH dan berinisiatif membawa korban keluar dari rumah.

Alasannya ialah agar korban mendapatkan udara segar dan kembali sehat.

Meski demikian kondisi korban sudah lemah hingga meninggal di perjalanan.

"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," aku David.

tribunnews
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma memberikan penjelasan perkembangan kasus jasad bocah perempuan dikubur dengan pakaian lengkap, Senin (14/9/2020) ((KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN))

Kemudian, orangtua korban menguburkan mayat bocah SD itu dengan cara yang tidak wajar.

Sebab, korban tak dibungkus menggunakan kain kafan namun masih berpakaian lengkap.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved