Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nelayan dan Mahasiswa Bebas, Personel Polair Polda Sulsel Datangi Pulau Kodingareng

Kedatangan polisi itu beberapa jam pasca bebasnya tujuh nelayan, tiga jurnalis pers mahasiswa dan seorang aktivis lingkungan

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Personel Polair tiba di bibir pantai Pulau Kodingareng, Minggu (13/9/2020) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar kabar melalui pesan whatsApp, sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap mendatangi Pulau Kodingareng, Minggu (13/9/2020) siang.

Kedatangan polisi itu beberapa jam pasca bebasnya tujuh nelayan, tiga jurnalis pers mahasiswa dan seorang aktivis lingkungan yang ditangkap Polair Polda Sulsel, Sabtu kemarin.

Seorang aktivis Walhi yang dikonfirmasi membenarkan keberadan polisi tersebut.

"Iye, betul. (personel) Polairud membawa senjata lengkap, sambil mencari nelayan atas nama Dg Narang, baru nama nelayan yang dia cari bukan nelayan Kodingereng," ujarnya.

Selain itu, informasi yang diperoleh, lanjut informan Walhi di Pulau Kodingareng, kehadiran personel Polair itu untuk berdisuksi dengan warga nelayan soal polemik tambang pasir.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari warga bahwa tujuan rombongan Polairud datang di pulau untuk mengajak nelayan diskusi untuk mencari solusi terkait aktivitas tambang pasir laut yang meresahkan nelayan Kodingereng. Tapi fakta di lapangan mereka mencari nelayan," sambungnya.

Jurnalis tribun mencoba mengonfirmasi pengerahan pasukan itu ke Dir Polair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto.

Namun, pesan konfirmatif yang dikirimkan via whatsApp pribadinya belum direspon.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved