Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kerahkan Personel Bersenjata ke Pulau Kodingareng, Dirpolair Polda Sulsel: Pengembangan

Terkait senjata yang dibawa ke Pulau Kodingareng, lanjut Hery Wiyanto, itu merupakan bagian dari perlengkapan personel.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Personel Polair tiba di bibir pantai Pulau Kodingareng, Minggu (13/9/2020) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DirPolair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto membenarkan adanya pengerahan personel bersenjata ke Pulau Kodingareng, Makassar, Minggu (13/9/2020) siang.

Pengerahan personel itu dipimpin langsung Kombes Pol Hery Wiyanto.

Menurutnya, kehadiran personel tersebur untuk menyambangi warga sekaligus mengembangkan kasus dugaan pengrusakan kapal PT Royal Boskalis, pada aksi unjukrasa penolakan tambang pasir, Sabtu kemarin.

"Saya tadi yang ke pulau, saya menyambangi warga sekaligus mengembangkan masalah yang kemarin," kata Hery Wiyanto.

Terkait senjata yang dibawa ke Pulau Kodingareng, lanjut Hery Wiyanto, itu merupakan bagian dari perlengkapan personel.

"Senjata memang perlengkapan kita, saya mendatangi rumah yang memang kemarin ikut di lokasi quarry," ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar melalui pesan whatsApp, sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap mendatangi Pulau Kodingareng, pukul 14.37 Wita.

Kedatangan polisi itu beberapa jam pasca bebasnya tujuh nelayan, tiga jurnalis pers mahasiswa dan seorang aktivis lingkungan yang ditangkap Polair Polda Sulsel, Sabtu kemarin.

Seorang aktivis Walhi yang dikonfirmasi membenarkan keberadan polisi tersebut.

"Iye, betul. (personel) Polairud membawa senjata lengkap, sambil mencari nelayan atas nama Dg Narang, baru nama nelayan yang dia cari bukan nelayan Kodingereng," ujarnya.

Selain itu, informasi yang diperoleh, lanjut informan Walhi di Pulau Kodingareng, kehadiran personel Polair itu untuk berdisuksi dengan warga nelayan soal polemik tambang pasir.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari warga bahwa tujuan rombongan Polairud datang di pulau untuk mengajak nelayan diskusi untuk mencari solusi terkait aktivitas tambang pasir laut yang meresahkan nelayan Kodingereng. Tapi fakta di lapangan mereka mencari nelayan," sambungnya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved