Ditangkap Saat Liput Aksi Penolakan Tambang Pasir, Jurnalis Pers Mahasiswa: Kami Dipukuli
Ketiganya, Ketua UKPM Unhas Hendra, Pimpinan Redaksi CakrawalaIDE UPPM-UMI Mansyur dan CakrawalaIDE UPPM -UMI Raihan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Setelah kami putuskan untuk ikut, kemudian kami berjalan menuju tempat perahu dan ikut tumpangan perahu bersama ibu-ibu, perahu yang kami tumpangi adalah perahu terkhir yang berangkat.
Perahu jalan menuju laut tempat kapal boskalis, kapal terus berjalan hingga kami dapat melihat kapal Queen meski dari jauh, tidak lama kemudian kapal Queen berbalik arah menuju pulang dan perahu yang kami tumpangi juga berbalik arah pulang menuju pulau Kodingareng.
Sebelum sampai di pulau Kodingareng, kapal (jolloro) yang kami tumpangi di hadang Polairud dan membawa saya serta dua teman saya yang berada di perahu.
Sekitar jam 10 pagi kami dibawa ke kantor Polairut bersama nelayan.
Alasan Polair Polda Sulsel
DirPolair Polda Sulsel Kombes Pol Hery Wiyanto yang dikonfirmasi mengatakan, ketiga jurnalis pers kampus itu ikut diamankan lantaran berada di atas perahu nelayan.
"Karena ada di kapal yang sama-sam nelayan. Merusak kapal, kita juga tidak tau kalau itu pers mahasiswa, nanti kalau peristiwa tadi hanya meliput saja akan kita lepaskan," ujar Kombes Pol Hery Wiyanto.
Hingga Sabtu malam, ketiganya pun masih menjalani pemeriksaan di Mako Dit Polari Polda Sulsel.
"Belum ditahan masih diambil keterangannya," ujar Hery Wiaynto.
Kecaman Komite Keselamatan Jurnalis
Komite Keselamatan Jurnalis mengecam aksi penangkapan ketiga jurnalis pers mahasiswa itu.
Pasalnya, sebelum ditangkap, ketiganya menunjukkan ID Card pengenal diri sebagai seorang yang melakukan tugas-tugas jurnalistik atau peliputan.
Namun, hal itu ditampik Hery Wiyanto. "Nggak ada mas, mana di tengah laut begitu bisa memperkenalkan diri. Pindah dari kapal ke kapal aja susah," ujarnya.
Selain mengecam aksi penangkapan itu, Komite Keselamatan Jurnalistik juga mengecam adanya tindakan represif terhadsp ketiga jurnalis pers mahasiswa tersebut.
Sebelum ditangkap, informasi yang diterima AJI Makassar, ketiganya sudah menunjukkan kartu pers dan surat tugas kepada polisi.