Ditangkap Saat Liput Aksi Penolakan Tambang Pasir, Jurnalis Pers Mahasiswa: Kami Dipukuli
Ketiganya, Ketua UKPM Unhas Hendra, Pimpinan Redaksi CakrawalaIDE UPPM-UMI Mansyur dan CakrawalaIDE UPPM -UMI Raihan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
"Belum sampai di Pulau Kodingareng, kami dihadang oleh petugas Polairud dengan rubber boat," ucapnya.
Dalam penghadangan itu, Mansyur mengaku mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari petugas. Meskipun dirinya telah menunjukkan kartu identitas pers yang dibawanya.
"Saya yang sebelumnya sedang merekam tetiba kaget karena dipaksa untuk ikut dengan mereka (petugas), padahal saya sudah menunjukkan identitas kartu pers," kata Mansyur.
Saat hendak dibawa paksa petugas, sejumlah ibu-ibu yang merupakan massa aksi berusaha membela Mansyur agar tidak dibawa petugas.
"Kemudian Ibu-ibu yang bersama dengan saya di perahu jolloro berusaha melindungi. Kamera yang tadinya saya pakai merekam berusaha saya amankan ke ibu-ibu, tapi kamera dalam tas milik teman saya berhasil dirampas," ungkap Mansyur.
"Baju saya ditarik terus oleh petugas dan ibu-ibu berusaha mempertahankan dengan menarik kaki. Hingga baju saya pun robek. Kartu pers saya diambil petugas Polairud saat sudah berada di perahu mereka," ucapnya.
Di perahu lanjut Mansyur, kami terus dipukuli dan dibentak-bentak karena katanya menghalang-halangi proyek pemerintah.
Setiba di markas Polairud, kata Mansyur, dia dan 11 orang lainnya (tiga anggota pers mahasiswa, tujuh nelayan Kodingareng, dan dua aktivis lingkungan) disuruh jalan jongkok. Tangan di atas kepala dan lepas sandal, padahal matahari sedang terik.
"Itu kami diambil paksa sekitar pukul 9.00 Wita. Tiba di Polairud sekitar pukul 11 lewat lah, sampai malam pukul 21.00, kami secara bergiliran diinterogasi. Dari jam 11an sampai malam, kami dimintai keterangan atau BAP," ujarnya.
Dalam interigasi itu, ia mengaku ditanya soal keterlibatannya dalam unjukrasa penolakan tambang pasir tersebut. Lebih khusus mengenai dugaan pengrusakan kapal PT Royal Boskalis.
"Ada foto-foto yang diperlihatkan ke kami, ditanya apakah kami mengenal mereka? Kami jawab tidak mengenali karena memang belum sempat melihat kejadian itu," ucapnya.
Hal senada diungkapkan, Ketua UKPM Unhas Hendra.
Berikut pengakuannya:
Pagi sekitar jam 8, kami berjalan menuju pantai Ujung Pulau Kodingareng untuk mengambil gambar sekitar dan view langit.
Tidak lama kemudian kami diajak ibu-ibu untuk ambil gambar aksi, (liputan).