Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Swab Massal Hari Kedua di Makassar, Kadis Kesehatan: Ada yang Positif

Tim Gugus Tugas Kota Makassar bersama Pemprov Sulsel kembali melakukan swab massal di titik episentrum.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SALDY
Kadis Kesehatan Makassar Naisyah Tun Azikin dan Camat Biringkanaya Syahrum Makuradde memantau pelaksanaan swab di Kantor Camat Biringkanaya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Gugus Tugas Kota Makassar bersama Pemprov Sulsel kembali melakukan swab massal di titik episentrum.

Kali ini, Tim Gugus menyambangi Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (12/9/2020).

Tes swab digelar di pelataran Kantor Camat Biringkanaya, Jl Ir Sutami.

Kadis Kesehatan Makassar, dr Naisyah Tun Azikin, didampingi Camat Biringkanaya Syahrum Makuradde memimpin langsung aksi swab massal ini.

Kadis Kesehatan Makassar, dr Naisyah Tun Azikin mengatakan kegiatan swab massal ini, dilaksanakan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) di wilayah episentrum, atau memiliki kasus yang besar.

Menurutnya ini adalah peluang, bagi pemerintah, dan juga masyarakat, untuk mengetahui secara dini penyebaran covid di wilayah episentrum.

"Tolong hal ini bisa di manfaatkan oleh warga Kecamatan Biringkanaya. Selain mencegah, juga dapat menolong orang lain. Tentu ketika seseorang telah terpapar, maka orang tersebut bisa melakukan isolasi mandiri, begitu juga dengan yang pernah kontak dengan mereka," katanya.

Laporan yang diterima oleh Naisyah, sejak dua hari ini, pihaknya telah diinformasikan bahwa Mobil PCR yang disiagakan dilokasi swab, telah ditemukan beberapa orang yang terpapar covid-19 (positif corona).

"Yang di mobil sudah ada yang positif, tapi belum diberikan secara resmi datanya. Mobil PCR ini sangat bagus karena cepat terdeteksi, hasilnya cepat tidak sampai sejam," ujarnya.

Terkait dengan yang terdeteksi, pihaknya langsung melakukan koordinasi ke gugus, untuk mengetahui secara detail, dimana warga itu bermukim, dimana saja mereka beraktivitas, dan tempat mereka bekerja.

"Sementara sudah ada terdeteksi, dan yang terdeteksi ini sementara itu kita adakan koordinasi. Ternyata dia karyawan kantor, bekerja dan rumahnya dimana ini akan kita lakukan tracing lagi. Ini kita harapkan, kalau kita temukan satu, dan lakukan tracing luas dan massif, yang kita lakukan tracing massif dengan kontak sekantor dekat rumah, ini bisa kita ambil lakukan periksa kembali," kata Naisyah.

Tentu saat dilakukan tracing, dan hasilnya negatif, itu menandakan bahwa mereka sudah aman - aman saja.

"Kalau negatif kan aman mi mereka. Kalau positif harus di isolasi, supaya mereka tidak berkeliaran kemana-mana sehingga tidak ada lagi penularan baru. Ini akan kita telusuri semua," ujarnya.

Bagi dia, jika pemerintah tidak lakukan swab massal seperti ini, pihaknya tidak tahu apakah warganya terdeteksi.

"Kalau positif berkeliaran dimana-mana. Ini yang membuat kasus kasus tidak mundur. Jadi tujuannya ini kita mau mendeteksi, kalau dia tidak bergejala Alhamdulillah," Naisyah menambahkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved