OPINI
SIAPAKAH ORANG CELAKA ITU?
Sungguh, jangan sampai kita termasuk orang yang celaka. Hidup kita dengan segala perjuangan dan pergumulannya, adalah untuk sukses dan bahagia.
Opini Oleh Aswar Hasan
Sungguh, jangan sampai kita termasuk orang yang celaka.
Hidup kita dengan segala perjuangan dan pergumulannya, adalah untuk sukses dan bahagia.
Tentu, lebih khusus lagi sebagai hakekat (inti) dari segala upaya kita tersebut, adalah agar selamat dunia dan/hingga akhirat.
Keselamatan dunia akhirat tersebut, termaktup dalam doa pamungkas (doa sapu jagat): “Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar.
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Doa inilah yang seharusnya menjadi orientasi hidup dan kehidupan kita, sehingga untuk mencapainya, kita seharusnya mempersiapkan bekal amal kebajikan dilandasi kewajiban ibadah sebagai makhluk ciptaan- NYA.
Namun, dalam praktik kenyataannya, manusia itu adalah makhluk yang lalai lagi sombong.
Di sinilah pentingnya untuk saling menasehati, mengingatkan dengan berbagai variannya, hingga dalam bentuk kritik yang konstruktif (Al-Mauizhah Hasanah).
Lantas bagaimana halnya dengan kritik yang destruktif dengan segala variannya, yang modus operandinya telah mewujud dalam berbagai manifestasinya.