Pasien Covid-19 Meninggal Bertambah, 3 Kelurahan Parepare Diusul Jadi Klaster Khusus
Pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Kota Parepare bertambah satu orang.
Penulis: Darullah | Editor: Mahyuddin
TRIBUNPAREPARE.COM - Pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Kota Parepare bertambah satu orang.
Pasien berinisial DM (59) meninggal di RSUD Andi Makkasau, Senin (7/8).
DM merupakan warga Kecamatan Soreang dirawat sejak Senin siang kemarin.
Namun kondisinya terus menurun hingga meninggal malam harinya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare dr Halwatiah mengatakan, DM adalah pasien positif meninggal yang ketiga di Parepare.
“DM ini tinggal seorang diri di Soreang, tidak ada yang merawat. Istrinya juga sakit sekarang di Siwa," ujarnya, Selasa (8/9).
Pasien masuk RSUD Andi Makkasau dalam kondisi kritis.
• Peran Zlatan Ibrahimovic di Balik Gabungnya Emil Roback di AC Milan
• James Rodriguez Reuni dengan Carlo Ancelotti
• Promo Harbolnas 9.9 Ada Diskon Harga Sewa Kamar Hotel hingga 90 Persen dan Berhadiah Sepeda Motor
Pihak rumah sakit hendak merujuk DM ke Makassar, namun kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal.
“Jadi sudah tiga pasien positif Covid-19 yang meninggal di Parepare. Pertama Ibu JH komorbid, lalu kedua Ibu HT yang dicurigai gejala baru, dan ketiga Pak DM yang kemungkinan komorbid dan bisa juga gejala baru,” jelas Halwatia yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare itu
DM sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Bilalange, Kelurahan Lemoe, Kecamatan, Bacukiki.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare mencatat 2020 penambahan 6 kasus baru positif.
Kini totalnya menjadi 151 kasus positif.
Selain itu, tiga kelurahan menjadi penyumbang kasus terbanyak di Kota Kelahiran BJ Habibie.
Ketiga kelurahan itu adalah Kelurahan Sumpang Minangae, Lumpue dan Cappa Galung.
Ketiganya berada dalam wilayah Kecamatan Bacukiki Barat.
“Tiga kelurahan ini akan kita kaji dengan meminta pertimbangan dari pihak Unhas untuk menjadi klaster khusus,” ucap Halwatia.
• Beredar di Whatsapp Tak Perlu Rapid Test untuk Perjalanan Penerbangan, Benarkah? Ini Kata Kemenkes
• Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Rabu 9 September 2020
• Ada Tes Kesehatan Pilkada, Poliklinik PCC Pasien Umum RS Wahidin Sudirohusodo Ditutup Sementara
Kelurahan Sumpang Minangae menyumbang 2 pasien positif meninggal.
“Hitungan rumusan perkiraannya, jika ada 1 kasus meninggal, maka 1 berbanding 10 atau ada 10 orang yang berpotensi terinfeksi positif Covid-19,” terang Halwatia.
Dia memaparkan, Hitung-hitungan perkiraan itu cukup rasional dan logis, karena seluruh keluraga pasien JH yang pertama meninggal sudah dinyatakan positif.
Begitu pula pasien HT yang meninggal kedua, juga warga Sumpang, suaminya dinyatakan positif.(tribunparepare.com)
Sekolah Tatap Muka Akhir Desember
Pemerintah Kota Parepare, melarang belajar tatap muka di sekolah hingga akhir Desember 2020.
Kebijakan itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang masih terbilang tinggi di Kota Parepare.
"Belajar tatap muka di sekolah belum mendesak di Parepare," kata Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Selasa (8/9).
Keputusan tersebut, kata Taufan, diambil berdasarkan pendekatan akademik berdasarkan kajian Ikatan Dokter Ahli Anak Indonesia.
"Paling cepat akhir Desember 2020 (belajar tatap muka) memungkinkan untuk dimulai itu pun baru asumsi," ujar Taufan.
Dia berjanji akan membuka kembali proses belajar mengajar apabila ada kajian yang jelas.(*)