Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ince Langke Meninggal

Anggota DPRD Sulsel Ince Langke Meninggal Jelang Ulang Tahun, 5 Penyebab Kematian Mendadak

Anggota DPRD Sulsel Ince Langke meninggal jelang ulang tahun, 5 penyebab kematian mendadak.

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Foto kenangan Ince Langke, anggota DPRD Sulsel yang meninggal dunia, Selasa (8/9/2020). 

Menurut jurnal Stroke, ada sekitar 40 persen kasus berakhir dengan fatal.

Aneurisma (aneurysm) otak atau aneurisma cerebral merupakan kondisi kesehatan akibat terjadinya pelebaran abnormal pembuluh darah di otak.

Penyebabnya antara lain; Aneurisma (aneurysm) otak atau aneurisma cerebral merupakan kondisi kesehatan akibat terjadinya pelebaran abnormal pembuluh darah di otak, konsumsi tembakau, alkohol, tekanan darah dan kolesterol tinggi.

Menghindari pemicunya dengan pola hidup sehat, seperti tidak merokok dan konsumsi alkohol berlebihan adalah cara terbaik mencegah kondisi aneurisma.

4. Diseksi aorta

Diseksi aorta adalah kondisi medis yang disebabkan oleh robeknya pembulu darah aorta.

Selain pria di atas usia 40, penderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan perokok juga rentan terhadap penyakit diseksi aorta ini.

Selain itu, penyakit ini juga bisa muncul karena faktor genetik. Risiko tertinggi adalah para perokok.

Rokok perlahan mengakibatkan luka pada pembuluh darah, yang memisahkan bagian dalam dan dinding aorta.

Pola makan sehat dan olahraga teratur menjadi kunci utama pencegahannya.

Plus, jauhi rokok dan teratur melakukan medical check-up , terutama CT-scan.

5. Emboli paru

Emboli paru adalah hambatan di salah satu arteri paru di paru-paru Anda.

Di banyak kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah beku yang mengalir ke paru-paru dari kaki, atau yang lebih jarang dari bagian tubuh lain (trombosis nadi dalam).

Luka parah, terbakar, atau retak pada pinggul atau tulang paha dan kondisi diam terlalu lama seperti istirahat total jangka panjang atau berada pada posisi tetap yang lama selama perjalanan dengan pesawat atau mobil, pasca pembedahan (misal pembedahan tulang, persendian, atau otak) adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya emboli paru.

Emboli paru kerap tidak bisa dicegah, bahkan oleh dokter sekalipun.

Tapi, mengelola faktor risiko sangat dianjurkan.

Bicarakan dengan dokter Anda mengenai hal ini.(tribun-timur.com/kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved